SOSOK HBA Anggota DPR RI Berani Cecar Ahmad Dhani Saat Sidang, Langganan Penghargaan dari Presiden

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Hasan Basri Agus atau HBA mendadak jadi sorotan saat mencecar musisi sekaligus Anggota DPR RI, Ahmad Dhani saat sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Diketahui HBA merupakan Anggota DPR RI periode 2024-2029 dan juga menjadi anggota di MKD DPR RI dari Partai Golkar.

Ya, mantan Gubernur Jambi periode 2010-2015 itu mencecar Ahmad Dhani terkait dugaan unsur SARA dan menyebut nama  “Pono” dalam konteks yang dinilai tidak pantas. 

Dalam sidang MKD DPR RI HBA menyinggung soal latar belakang Ahmad Dhani sebagai artis sebelumnya.

Dikatakan HBA jika Pono merupakan nama marga yang dihormati di Kawasan Timur Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.

“Apakah Bapak tahu kalau Pono itu marga, bukan nama biasa?” tanya HBA.

Baca juga: KERAS Ultimatum Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto pada Hercules, Calon Besan Dedi Mulyadi Beri Pesan

Baca juga: BATAL Niat Kopda Eri Sunatkan Anaknya di Bulan Haji, Kini Tewas Usai Ledakan Amunisi di Garut

Baca juga: "Padahal Anda Artis" Habis Ahmad Dhani Dimaki HBA Saat Sidang MKD DR, Suami Mulan Terbukti Melanggar

Kemudian Ahmad Dhani mengaku tidak mengetahui hal tersebut. “Tidak tahu, Pak,” jawabnya.

HBA pun kembali mengingatkan agar Dhani lebih bijak dalam berbicara sebagai figur publik.

“Sayang Bapak ini orang terkenal. Jadi ketika Bapak yang bicara, akan langsung disorot. Pono itu marga, seperti Siregar atau Sihombing di Medan. Jadi hati-hati ke depan,” tegasnya.

Dalam putusannya, MKD DPR RI menyatakan Ahmad Dhani terbukti melanggar kode etik DPR RI dan menjatuhkan sanksi ringan berupa teguran lisan.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan dua laporan pengaduan, yakni Nomor 23 tanggal 26 Maret 2025 dan Nomor 27 tanggal 24 April 2025.

Profil dan Biodata HBA.

Hasan Basri Agus atau lengkapnya Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M

Pria kelahiran Sarolangun, Jambi, 30 Agustus 1953 ini merupakan putera dari pasangan H. Agus dan Hj Mo'ah.

HBA merupakan putra keturunan Merangin. Kakeknya berasal dari desa Sekancing, kemudian merantau ke Sarolangun untuk mencari nafkah disana.