Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India, Sukhoi hingga Jet Tempur Rafale Jadi Puing
Tentara India dan Pakistan saling serang, usai hubungan negara bertetangga itu memanas.
TRIBUNJAMBI.COM- Tentara India dan Pakistan saling serang, usai hubungan negara bertetangga itu memanas.
Kabarnya Pakistan menembak jatuh 5 jet tempur India. Ini merupakan serangan balasan.
Namun militer dan pemerintah India membantah kehilangan jet tempur yang melakukan serangan ke wilayah Pakistan.
5 jet tempur tersebut, termasuk tiga jet tempur paling modernnya, Rafale buatan Prancis, ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan.
"Militer dan pemerintah India secara konsisten membantah klaim apa pun bahwa mereka telah kehilangan lima jet tempur, termasuk tiga Rafale.
Meskipun gambar terbaru menunjukkan bahwa puing-puing jet tempur Rafale telah ditemukan di sebuah desa bernama Aklian dekat Goniana Mandi, Bathinda," tulis ulasan situs militer DSA, dikutip Senin (12/5/2025).
Baca juga: Suhu Udara di Jambi Selasa 13/5/2025 Tertinggi 33 Derajat Celsius, Naik Dibanding Pekan Lalu
Video serpihan mesin jet tempur Rafale yang jatuh juga telah beredar di platform media sosial.
Pecahan salah satu jet tempur Rafale India dengan nomor seri BS-001 telah ditemukan di Aklian di Bathinda, mengonfirmasi klaim Pakistan kalau mereka telah menembak jatuh jet tempur modern India tersebut.
Lokasi ditemukannya bangkai pesawat jet tempur Rafale tidak jauh dari Pangkalan Angkatan Udara India yang menaungi satu skuadron jet tempur Rafale.
Menurut para saksi sebagaimana dilaporkan media lokal India, mereka melihat jet tempur India terbang rendah sebelum jatuh di ladang gandum.
Saat penduduk setempat di Aklia mendekati jet tempur Rafale yang jatuh, ledakan keras terjadi, menewaskan satu penduduk setempat dan melukai seorang lainnya.
Penduduk setempat mengklaim, pilot pesawat tempur Rafale berhasil menggunakan kursi lontar dan mendarat di desa Ganga, yang terletak antara empat dan lima kilometer dari lokasi jatuhnya pesawat.
Perwira senior Angkatan Udara India, Marsekal Udara AK Bharti, hanya menyebutkan kerugian adalah bagian dari pertempuran.
Dia tak tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
MiG-29 dan Sukhoi Su-30MKI Juga Ditembak Jatuh
Namun, bagi pengamat pertahanan, tanggapan perwira senior Angkatan Udara India tampaknya mengonfirmasi kalau India memang telah kehilangan lima jet tempur, termasuk tiga Rafale.
Dua jet tempur India lainnya yang diduga ditembak jatuh oleh Pakistan adalah MiG-29 dan Sukhoi Su-30MKI.
Foto dan video reruntuhan jet tempur Sukhoi Su-30MKI India yang jatuh di Akhnoor juga telah beredar di media sosial, tetapi sejauh ini belum ada konfirmasi dari militer India.
Baca juga: Ahli Sebut Ijazah Hasil Scan, FC Tak Bisa Diperiksa, Roy Suryo Ngaku Dapat Ijazah Jokowi dari Medsos
Baca juga: Waisak 2569 BE di Jambi: Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia
Dalam konferensi pers, AK Bharti juga menyatakan bahwa semua pilot pesawat tempur Angkatan Udara India berhasil kembali ke pangkalan udara masing-masing.
Ia juga mengatakan bahwa jet tempur Angkatan Udara India berhasil mencegah jet tempur Pakistan memasuki wilayah udaranya dan itulah alasan mengapa India tidak menemukan puing-puing dari jet tempur Pakistan yang jatuh.
"Kami telah berhasil menembak jatuh beberapa jet tempur Pakistan," katanya, tetapi sejauh ini gagal memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya dan Angkatan Udara India tentang "keberhasilan" dalam menembak jatuh jet tempur India.
Angkatan Udara Pakistan membantah kehilangan satu pun jet tempur dalam pertempuran dengan jet tempur India.
Sebelumnya, jurnalis senior CNN Jim Sciutto melalui akunnya di platform X menyatakan bahwa seorang pejabat senior intelijen Prancis telah mengonfirmasi bahwa setidaknya satu jet tempur Rafale milik Angkatan Udara India telah ditembak jatuh oleh Pakistan.
Ini adalah jet tempur Rafale pertama yang ditembak jatuh dalam konflik mana pun di seluruh dunia sejauh ini, kata pejabat tersebut.
Perwira intelijen Prancis itu juga mengatakan kepada CNN kalau otoritas negara itu sedang menyelidiki klaim bahwa lebih dari satu jet tempur Rafale India ditembak jatuh oleh Pakistan.
CNN dalam laporannya menyatakan bahwa pejabat AS dalam penilaian mereka mengonfirmasi bahwa militer Pakistan telah menembak jatuh sebuah jet tempur India selama serangan udara yang dilancarkan oleh India di wilayah Pakistan.
Stasiun televisi tersebut menyatakan bahwa pejabat senior Amerika memiliki akses ke laporan penilaian terbaru.
Akan tetapi, Amerika Serikat belum mengonfirmasi jenis sistem persenjataan yang digunakan pasukan Pakistan untuk menembak jatuh pesawat tersebut.
Pada tahun 2016, India menandatangani kontrak senilai €7,8 miliar dengan Dassault Aviation untuk pembelian 36 pesawat Rafale.
Semua pesawat ini telah terkirim sepenuhnya pada akhir tahun 2022 dan sekarang beroperasi di dua skuadron Angkatan Udara India.
Rafale dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara Meteor dan rudal jelajah SCALP, yang memberinya keunggulan dalam peperangan udara dan serangan presisi jarak jauh.
Pada 28 April tahun ini, India menandatangani kesepakatan senilai US$7,4 miliar dengan Prancis untuk memperoleh 26 pesawat Rafale Marine.
Akuisisi ini terdiri dari 22 pesawat tempat duduk tunggal dan 4 pesawat tempat duduk ganda, yang akan digunakan di kapal induk INS Vikrant.
Ini menandai pertama kalinya varian Rafale Marine diekspor ke luar Prancis.
Kontrak tersebut mencakup pelatihan, persenjataan, dan dukungan teknis, dengan pengiriman dijadwalkan akan selesai pada tahun 2030.
Jet tempur Rafale Angkatan Udara India saat ini beroperasi dari dua pangkalan utama yang strategis, masing-masing menghadap perbatasan Pakistan dan China:
1. Pangkalan Udara Ambala, Haryana
Skuadron: No. 17 “Panah Emas”
Lokasi: Ambala, negara bagian Haryana
Peran: Pangkalan ini adalah lokasi penempatan Rafale pertama di India. Pangkalan ini berfungsi sebagai garis depan pertahanan udara India melawan Pakistan, dengan jarak sekitar 220 km dari perbatasan barat.
2. Pangkalan Udara Hasimara, Benggala Barat
Skuadron: No. 101 “Falcon”
Lokasi: Hasimara, distrik Alipurduar, Benggala Barat
Peran: Pangkalan ini terletak di dekat perbatasan Bhutan dan Tibet, membuatnya penting dalam menghadapi ancaman dari China.
Pangkalan ini menjadi pangkalan kedua bagi Rafale dan beroperasi di bawah Komando Udara Timur.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ahli Sebut Ijazah Hasil Scan, FC Tak Bisa Diperiksa, Roy Suryo Ngaku Dapat Ijazah Jokowi dari Medsos
Baca juga: Suhu Udara di Jambi Selasa 13/5/2025 Tertinggi 33 Derajat Celsius, Naik Dibanding Pekan Lalu
Baca juga: Waisak 2569 BE di Jambi: Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia
Ahli Sebut Ijazah Hasil Scan, FC Tak Bisa Diperiksa, Roy Suryo Ngaku Dapat Ijazah Jokowi dari Medsos |
![]() |
---|
Suhu Udara di Jambi Selasa 13/5/2025 Tertinggi 33 Derajat Celsius, Naik Dibanding Pekan Lalu |
![]() |
---|
Warga Melihat Api Membubung Tinggi Selepas Mahgrib di Pasar Bawah Bangko Merangin |
![]() |
---|
VIRAL Sopir Truk Tabrak Pemotor Ketakutan Dikejar Massa Kabur ke Polsek Muara Tembesi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.