Berita Viral

Pria Gondrong di Jayapura Papua Viral Ngaku Tuhan Punya Pengikut 20 Orang, Polisi: Kabur ke Sorong

Seorang pria gondrong di Jayapura, Papua yang viral mengaku sebagai Tuhan ternyata memiliki anggota sekitar 20 orang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
PRIA GONDRONG NGAKU TUHAN - Frengky Monim mengaku sebagai Tuhan mengajarkan ajaran sesat di Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura. Sebagian anggotanya melarikan diri ke Sorong. (foto: istimewa) 

Pria Gondrong di Jayapura Papua Viral Ngaku Tuhan Punya Pengikut 20 Orang, Polisi: Kabur ke Sorong

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria gondrong di Jayapura, Papua yang viral mengaku sebagai Tuhan ternyata memiliki anggota sekitar 20 orang.

Namun saat ini, pihak kepolian mengungkapkan mereka kabur ke Kota Sorong.

Sebelumnya, sosial media ramai warga Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura dibuat geger dengan pengakuan pria.

Pria gondrong itu sebagaimana dalam video viral itu mengaku sebagai Tuhan.

Pengakuannya yang direkam dalam sebuah video itu pun ramai dan viral di sosial media.

Dalam video viral itu dia tampak tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek.

Sementara secara fisik, pria itu tampak gondrong dengan kumis panjang.

Pengakuan tersebut viral di sosial media Facebook.

Aliran Sesat

Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay menyebut pria gondrong itu penganut aliran sesat.

Baca juga: GEGER Pengakuan Pria Gondrong di Jayapura Papua Sebagai Tuhan, Video Viral di Sosmed

Baca juga: Viral Curhatan Wanita Ikut Aliran Sesat hingga Minum Darah Manusia, Kini Mualaf

Baca juga: Istana Ungkap Presiden Prabowo Resah Ada Preman Berkedok Ormas, Bakal Ditindak, Termasuk GRIB?

Kata dia, alisat sesat di Genyem, Distrik Nimboran telah berlangsung sekitar tiga bulan lalu.

Aliran sesat itu dipimpin Frengky Monim.

Mereka bahkan membangun sebuah pondok di belakang SMA Negeri 1 Nimboran.

Pada tanggal 6 April 2025, pemuda dari Kampung Kobaim mendengar informasi itu kemudian datang ke lokasi, lalu mengusir kelompok tersebut.

"Ternyata benar ada kegiatan itu akhrinya diusir dan dibubarkan oleh anak-anak muda kampung," ujar Umar di Sentani, Jumat (9/5/2025).

Melarikan Diri ke Sorong

Umar mengatakan, saat ini Frengky Monim bersama sebagian anggotanya melarikan diri ke Sorong.

"Sampai sekarang sudah tidak ada kegiatan lagi. Kalau yang didata sekitar 20 orang. Tetapi semua larinya ke Sorong," katanya.

Umar mengatakan, aliran sesat itu melakukan ibadah pada malam hari. 

Setelah selesai beribadah, anggota aliran ini diduga melakukan hubungan badan.

Tidak Ada Iming-iming

Umar memastikan tidak ada korban bahkan peribadatan itu tidak diiming-imingi apapun.

Baca juga: 22 Tahun Silam Ternyata Paus Leo XIV Pernah ke Tanah Papua: Harapan Baru Umat Katolik Indonesia

"Tidak ada korban, ada masyarakat yang sekitar ini yang ikut, iming-iming tidak ada juga. Kalau di fotonya sudah umuran."

"Saat ini sudah tidak ada aktivitas, pondoknya yang masih ada," katanya.

Perintahkan Kapolsek Tindak Tegas

Langkah selanjutnya, Umar mengatakan, telah menyampaikan ke 12 polsek yang ada di Kabupaten Jayapura terkait kejadian serupa langsung mengambil tindakan tegas.

"Saya minta kapolsek langsung tindak tegas," pungkasnya.

Viral di Facebokk

Warga Genyem, Distrik Nimboran, Kabupaten Jayapura, Povinsi Papua dibuat geger dengan pengakuan pria gondrong sebagai Tuhan.

Pengakuannya yang direkam dalam sebuah video itu pun ramai dan viral di sosial media.

Dalam video viral itu dia tampak tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek.

Sementara secara fisik, pria itu tampak gondrong dengan kumis panjang.

Pengakuan tersebut viral di sosial media Facebook.

Baca juga: Pentolan KKB Papua di Puncak Jaya Dikabarkan Tewas Ditembak Mati Tim Gabungan, Ini Sosoknya

Rekaman video itu menunjukkan pria gondrong itu duduk di dalam ruangang sebuah rumah.

Video itu ramai menjadi perbincangan pada Kamis (8/5/2025) lalu.

Dalam tulisan di medsos, 'ngaku-ngaku sebagai Tuhan (ayahfrengkimonim) pengikutnya Yunus Sem bikin heboh Genyem, donk punya ibadah sendiri wajib telanjang bulat. Ibadah dilakukan di alang-alang'.

"Kalau ibadah di dalam rumah pintu depan harus ditutup, pintu belakang saja yang dibuka. Ibadah jam 5 subuh harus gelap-gelap, tidak boleh ada lampu. Jika ada perumpuan yang hamil dibuat pria tersebut anaknya dibilang anak roh kudus".

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 239 Jamaah Haji Sarolangun Jambi Siap Berangkat, Termuda Usia 20 dan Tertua 83 Tahun

Baca juga: Pemkab Kerinci Jambi dan Bappenas Sepakati Sinkronisasi Program Infrastruktur Jalan

Baca juga: GEGER Pengakuan Pria Gondrong di Jayapura Papua Sebagai Tuhan, Video Viral di Sosmed

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved