EMOSI Anggota DPRD Jambi Yudi Hariyanto Sentil Pemkab Tanjabtim Soal Izin Ram Sawit: Jalan Hancur!

TRIBUNJAMBI.COM - Emosi Anggota DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi NasDem, Yudi Hariyanto, tak terbendung saat menumpahkan kekecewaan atas rusaknya infrastruktur jalan di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan minimnya perhatian pemerintah.

Ya, kondisi jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Jambi di daerah Kabupaten Tanjabtim rupanya jadi sorotan Yudi Hariyanto.

Kini banyak jalan rusak akibat banyaknya angkutan kendaraan besar yang melintas.

Dilansir dari akun Instagram @Jambisharing, Jumat (9/5/2025), Yudi Hariyanto pun mengaku jika masyrakat disana sudah menjerit dengan keadaan jalan sekarang.

"Pak Wagub, saya ini mau nangis, ini soal nasib masyarakat disana jalan hancur," kata Yudi Hariyanto.

Sebelumnya anggaran peningkatan jalan provinsi di Kabupaten Tanjabtim terkena efisien hingga tak ada upaya untuk memperbaiki.

Baca juga: Mayoritas Pencaker Batanghari Incar Perusahaan Sawit, 121 Orang Belum Ditempatkan

Baca juga: Vila Bukit Diza Belum Miliki Izin, DPRD Sungai Penuh Akan Panggil Pemilik dan OPD Terkait

Selain itu Yudi Hariyanto juga menyentil Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi.

"Saat ini untuk penanganan operasional pemeliharaan jalan disana di PU hanya disediakan 500 kubik material, sedih dak, padahal Tahun 2024 itu 2000 kubik," ucapnya.

Selain itu, Yudi Hariyanto juga menyentil Pemkab Tanjabtim soal perizinan Ram Sawit selama ini.

Menurutnya Pemkab Tanjabtim mengeluarkan izin Ram sawit tanpa memikirkan kondisi jalan disana.

"Selama ini Pemkab mengeluarkan izin tanpa mempertimbangkan kondisi jalan, jadi kita yang susah,"

"Mereka yang mengeluarkan izin, jalan provinsi yang rusak kita yang perbaiki, ini gimana," tegasnya.

Oleh karena itu, Yudi pun berharap Pemprov Jambi bisa tegas menegakkan aturan agar kondisi jalan disana tak semakin parah.

"Intinya kalau Pemprov Jambi belum bisa maksimalkan rigit beton, saya sarankan harus tegakan aturan disana agar jalan disana bisa awet,"

"Sepanjang jalan disana armada berat, mereka itu penyumbang terbesar kerusakan jalan," katanya.