Advertorial
Pengurus GAPKI Cabang Jambi Periode 2025-2030 Dilantik, Al Haris Ajak Sukseskan Ketahanan Pangan
Sejalan dengan program pemerintah pusat, Gubernur juga menyarankan agar di perkebunan sawit bisa menerapkan tumpang sari, baik ditanami padi gogo,
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Pengurus GAPKI Cabang Jambi resmi dilantik oleh Ketua Umum GAPKI Pusat Eddy Martono, disaksikan Gubernur Jambi Al Haris, serta Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI Heri Purwanto di Ballroom Swiss-belhotel Jambi, Kamis (8/5/25).
Pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Jambi yang dilantik, diketuai oleh Ryan Harry Supryanto, Sekjen Cipta Wibama dan beberapa ketua bidang serta anggota untuk kepengurusan periode 2025-2030.
Hadir Forkopimda provinsi Jambi, kadis perkebunan, kadis tenaga kerja, asisten II bidang ekonomi setda provinsi jambi, kejati, pengadilan negeri, organisasi perkebunan, serta tamu undangan lainnya.
Gubernur Al Haris menyoroti keanggotaan GAPKI Cabang Jambi yang saat ini baru 37 perusahaan yang bergabung dari total 185 perusahaan kelapa sawit yang ada di Jambi.
"Saya minta semua perusahaan sawit di Jambi bisa gabung GAPKI, hal ini untuk mensinergikan program pemerintah pusat khususnya dibidang ketahanan pangan," tegas Gubernur dua periode ini.
Baca juga: Harta Kekayaan Irwan Mussry Tahun 2025 Bikin Melongo, Suami Maia Disorot Jadi Saksi Nikah Luna Maya
Sejalan dengan program pemerintah pusat, Gubernur juga menyarankan agar di perkebunan sawit bisa menerapkan tumpang sari, baik ditanami padi gogo, palawija atau ternak.
Ketua umum GAPKI Pusat, Eddy Martono mengajak para anggota Gapki untuk dapat meningkatkan produktivitas, dan mengajak para petani rakyat untuk meremajakan tanaman sawit.
"Saat ini produksi CPO yang bisa dipenuhi baru 45 persen dari kebutuhan dunia, tentunya kedepan diperlukan perhatian dan keseriusan kita semua untuk mengoptimalkan potensi sawit kita" ujar Eddy.
Sementara itu, Ketua GAPKI Cabang Jambi Ryan Harry Supryanto mendukung gagasan Gubernur dalam program ketahanan pangan, dengan luas lahan sawit mencapai lebih dari satu juta hektar, tentunya bisa memberdayakan area yang ada.
"Pelantikan ini tentunya menjadi momentum strategis untuk memperkuat organisasi, dengan mengusung tema "mendukung program perkebunan kelapa sawit berkelanjutan", ungkap Ryan.
