Polemik di Papua

Eks KKB Papua Serahkan Senpi Laras Panjang Jenis M1 Carbine dan 45 Amunisi ke TNI

mantan OPM yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata di Papya atau KKB Papua menyerahkan senjata api laras panjang ke TNI.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
ist
SERAHKAN SENJATA API: Mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Antonius Sembai serahkan senjata api laras panjang dan amunisi kepada aparat, Rabu (7/5/2025).  

Eks KKB Papua Serahkan Senpi Laras Panjang Jenis M1 Carbine dan 45 Amunisi ke TNI

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang mantan anggota Organisasi Papua Mereka atau OPM yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata di Papya atau KKB Papua menyerahkan senjata api laras panjang ke TNI.

Sosok yang menyerahkan senpi beserta amunisinya itu bernama Antonius Sembai.

Senjata api yang diserahkannya itu berjenis MA Carbine dan 45 butir amunisi kaliber 30 7,62.

Proses serah terima senjata api dari mantan anggota KKB Papua di Kabupaten Yapen itu berlangsung pada Senin (5/6/2025).

Antonius Sembai menyerahkan senpi tersebut kepada Serka Patrick S Pasaribu selaku Bati Unit Inteldim 1709/Yawa dan Sertu Markus Resa selaku Ba Unit Inteldim 1709/Yawa.

Penyerahan dilakukan di kediaman Antonius Sembai yang beralamat di Kampung Ariepi Distrik, Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Penyerahan dilakukan juga memperhatikan faktor keamanan sehingga tidak terjadi hal-hal tak diinginkan. 

Senjata apai dan amunisi diserahkan kemudian dibawa Makodim 1709/Yawa.

Baca juga: KKB Papua Klaim Eksekusi Mati 1 Intelijen Indonesia, Lukai 2 Polisi di Dogiyai

Baca juga: KKB Papua Diduga Bantai Warga, Polisi: Tak Ada Luka Tembak, Sementara Akibat Luka Sabetan Sajam

 
Selain senjata dan amunisi mantan pentolan OPM juga menyerahkan satu bendera bintang kejora dan noken motif bintang kejora.

Klaim Eksekusi Mati 1 Intelijen Indonesia

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim telah mengeksekusi mati satu orang terduga anggota intelijen Indonesia.

Pembantaian itu dilakukan TPNPB-OPM Kodap XI Odiyai di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Selain intel itu, mereka juga mengaku telah melukai dua anggota polisi hingga luka berat.

Kedua polisi itu terluka dalam serangan bersenjata di wilayah Moanemani, Dogiyai.

Aksi tersebut dipimpin oleh Brigadir Jenderal Yonatan M Pigai.

Dilaksanakan oleh pasukan operasi di bawah komando Sersan Mayor Kancil Dumapa.

Korban yang diduga sebagai anggota intelijen adalah Josep Agus Lepa.

"Kami bertanggung jawab penuh atas eksekusi terhadap Josep Agus Lepa," kata Pigai dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Markas Pusat Komnas TPNPB kepada Tribun-Papua.com, Selasa, (06/05/2025). 

Baca juga: Dugaan Penyebab Tewasnya Siswa Praja IPDN dan Mahasiswi Jambi di Parkiran Trona Ekspres

Tuntutan utama dari aksi tersebut adalah kemerdekaan penuh bagi Papua Barat.

Kelompok ini siap menghadapi kekuatan militer Indonesia di medan perang, dan berkomitmen untuk mematuhi hukum humaniter internasional selama konflik bersenjata berlangsung.

Pernyataan ini ditandatangani oleh jajaran pimpinan tinggi TPNPB-OPM, termasuk Panglima Tinggi Jenderal Goliath Tabuni, Wakil Panglima Letjen Melkisedek Awom serta jajaran staf dan komandan operasi umum.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Renungan Harian Kristen 8 Mei 2025 - Waspada dengan rasa Tidak Puas

Baca juga: MTQ ke 29 Batang Merangin, Murison : Selain Kompetisi, Bagian Pembangunan Karakter Generasi Qurani

Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang yang Sebabkan 12 Orang Tewas

Baca juga: AS Roma Pertimbangkan Tukar Bek dengan Pemain Pinjaman Atalanta


Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved