Berita Viral

Gatot Nurmantyo Diingatkan Razman Nasution Usai Kisruh dengan Hercules: Jangan Menuding Tanpa Dasar

Razman Arif Nasution menegaskan bahwa pernyataan Ketua Umum GRIB, Rosario de Marshall alias Hercules, soal "purna-purna" bukanlah penghinaan

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
IST
Razman menyesalkan reaksi keras Gatot Nurmantyo yang menyebut Hercules “preman pakai baju ormas” dan menudingnya melecehkan purnawirawan. 

Di hadapan para wartawan dan pengunjung yang hadir, Hercules sempat melontarkan kalimat bernada kritik, “Purna-purna itu, apa itu? Mampu kudeta?”

Kalimat itu, kata Razman, semestinya tidak dipelintir karena konteksnya jelas menanggapi dinamika politik pasca-pemilu dan pernyataan sikap Forum Purnawirawan yang dinilai berseberangan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

“Pak Hercules tidak menyebut nama, tidak menyasar individu. Kalimat ‘purna-purna’ adalah bentuk penekanan retoris, bukan penghinaan. Kami menghormati para purnawirawan, tapi sebagai warga negara, Pak Hercules punya hak menyampaikan sikap berbeda terhadap forum yang terkesan ingin memecah soliditas nasional,” ujar Razman dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (2/4/2025).

Emosi Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak terbendung gegara ucapan Ketua Umum Gerakan Indonesia Baru (Grib) Rosario de Marshal alias Hercules.
Emosi Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tak terbendung gegara ucapan Ketua Umum Gerakan Indonesia Baru (Grib) Rosario de Marshal alias Hercules. (IST)

Razman: Jangan Menuding Tanpa Dasar dan Menyerang Pribadi.

Razman juga menyesalkan reaksi keras Gatot Nurmantyo yang menyebut Hercules “preman pakai baju ormas” dan menudingnya melecehkan purnawirawan.

Menurut Razman, sikap emosional seperti itu justru tidak mencerminkan keteladanan seorang mantan Panglima TNI. 

“Kami tidak pernah menyenggol Pak Gatot. Jadi kami juga bertanya-tanya kenapa beliau merasa disinggung. Istilah ‘purna-purna’ tidak sama dengan ‘purnawirawan’ sebagai status resmi militer. Ini hanya bahasa percakapan yang perlu dilihat dalam konteks,” tegas Razman. 

Putra Muara-Madina-Sumut ini menambahkan, bahwa GRIB Jaya, sebagai organisasi yang mendukung penuh pemerintahan Prabowo-Gibran, akan selalu berada di garis depan membela integritas nasional dan tidak akan tinggal diam jika ada upaya untuk menggoyahkan stabilitas politik, apalagi lewat narasi publik yang menyesatkan. 

“GRIB Jaya menjunjung nilai kebangsaan. Kami siap berdialog, bahkan terbuka jika Pak Gatot ingin debat terbuka di televisi. Tapi jangan menuding tanpa dasar dan menyerang pribadi. Kita semua punya hak yang sama sebagai warga negara,”pungkas Razman.

Senator Niluh Djelantik soroti Keberadaan ormas GRIB Jaya di Bali

Anggota DPD RI, Niluh Djelantik, juga menyoroti keberadaan (pendirian) ormas GRIB Jaya di Bali.

Padahal menurut Niluh Djelantik, Pulau Bali sudah punya puluhan ribu pecalang. Namun, mereka belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Sebagai wakil rakyat daerah Bali, ia akan memperjuangkan eksistensi mereka.

"Senator Niluh Djelantik sudah bertahun-tahun menyuarakan dan menuntut hak untuk mereka jauh sebelum menjabat. Ayo pejabat lainnya, bersamai perjuangan Mbok Niluh,"tulis dia melalui akun Facebooknya yang terverifikasi, Sabtu (3/5/2025).

Ia juga butuh pencerahan terkait keberadaan ormas GRIB Jaya tersebut di Bali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved