Berita Pembunuhan
Cinta yang Ditolak, Nyawa yang Terkorbankan: Dwi Hastuti dan Kisah Tragis di Balik Cor Beton
Dwi Hastuti (48) hanya ingin cintanya dipastikan dalam ikatan sah. Tapi permintaan sederhana itu justru berujung pada kematian.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Dwi Hastuti (48) hanya ingin cintanya dipastikan dalam ikatan sah. Tapi permintaan sederhana itu justru berujung pada kematian.
Dia dibunuh dengan keji, dicekik, dibekap, lalu dikubur di belakang rumah, dengan jasadnya tertutup lapisan cor beton.
Sebuah tragedi yang menjadikan cinta sebagai pembunuh, bukan pelindung.
Peristiwa menggemparkan itu terungkap pada Jumat (2/5/2025), saat aparat Polres Wonogiri membongkar beton di halaman belakang rumah warga di Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo.
Di bawahnya, ditemukan tubuh Dwi yang telah hilang sejak Februari lalu.
Sang kekasih, pria berinisial J (34), kini ditetapkan sebagai tersangka utama.
“Kami masih mendalami motif dan kronologi rinci. Tapi pengakuan awal tersangka, ia membunuh korban karena merasa tertekan permintaan dinikahi,” ujar Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Agung Sadewo.
J sendiri diketahui telah memiliki keluarga. Namun itu tak menghentikan hubungan gelapnya dengan Dwi.
Baca juga: Sadisnya Cara Pelaku Habisi Wanita Paruh Baya di Wonogiri: Cekik, Pukul, Lalu Cor di Belakang Rumah
Baca juga: Viral Pakai Palu Warga Hancurkan Jalan yang Baru di Cor, Lurah Setempat: Modelnya Aneh!
Ketika Dwi mulai menuntut kejelasan status, J memilih jalan mengerikan: membungkam Dwi selamanya.
Yang membuat kasus ini semakin mengiris, bukan hanya kekejaman caranya, tetapi bagaimana tubuh Dwi disembunyikan dengan cara dingin dan terencana, dikubur dan dicor.
Beton yang biasanya menjadi simbol perlindungan dan kekuatan, di kasus ini menjadi penutup rahasia dan kuburan diam-diam bagi seseorang yang hanya menuntut cinta dan kepastian.

Kepala Desa Ngadirojo Lor, Mardinim, membenarkan bahwa evakuasi jenazah berlangsung Kamis dini hari, pukul 04.00 WIB.
Warga yang sejak Februari bertanya-tanya ke mana perginya Dwi, akhirnya mendapat jawaban—yang tak seorang pun berharap.
“Dia dilaporkan hilang sejak Februari. Kami tak menyangka akhirnya seperti ini,” kata Mardinim.
Kematian Dwi Hastuti menambahkan satu lagi kisah kelam dalam daftar panjang kekerasan dalam relasi personal.
Baca juga: 6 Fakta Penemuan Jasad Dicor di Wonogiri: Mulai dari Lokasi Ditemukan, Motif Hingga Pengakuan Pelaku
Ketika cinta dijalani tanpa kejujuran, tanpa keberanian untuk bertanggung jawab, maka relasi yang seharusnya menyelamatkan bisa berubah menjadi jebakan mematikan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.