Polemik di Papua
DPR Desak Kapolda Nonaktifkan Kabid Propam Demi Usut Tuntas Kasus Iptu Tomi Hilang saat Kejar KKB
Anggota Komisi III DPR RI, Yan Permenas Mandenas, mendesak Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Iris untuk segera menonaktifkan Kabid Propam.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Penembakan terhadap Ketua Komnas HAM Papua terjadi saat ia berada di lapangan bersama tim dalam operasi pencarian Iptu Tomi Marbun yang hilang pada 18 Desember 2024 lalu.
Mandenas menegaskan pentingnya menjaga objektivitas dan netralitas dalam operasi, termasuk terhadap keterlibatan tokoh sipil dan lembaga independen seperti Komnas HAM.
Baca juga: Harta Kekayaan Hingga Profil Irjen Jhonny Isir, Eks Ajudan Jokowi Jadi Kapolda Papua Barat: Rp7 M
Mandenas juga menyoroti perlunya penyidikan yang obyektif, termasuk pemeriksaan saksi-saksi di tempat netral seperti Mabes Polri di Jakarta agar terhindar dari intervensi pihak-pihak tertentu di Papua Barat.
Detik-detik Mencekam KKB Papua Tembaki Rombongan Ketua Komnas HAM
Rombongan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM Papua ditembaki oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua, Minggu (27/4/2025).
Adapun momen mencekam itu saat Frits Ramandey selaku Ketua mengugkapkan mereka tengah melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun.
Mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, itu sebelumnya dilaporkan hilang sejak Desember 2024 saat mengejar KKB di Papua Barat.
Tim gabungan dalam Operasi Alfa Bravo Moskona 2025 melakukan penyisiran area pencarian yang terbagi dalam tiga zona: Merah, Kuning, dan Hijau.
Frits Ramandey mengatakan, Komnas HAM Papua diundang untuk terlibat dalam proses upaya pencarian dan rekonstruksi hilangnya Iptu Tomi Samuel Marbun.
"Proses ini sudah dilakukan seminggu, dan jaraknya sangat jauh di lokasi kejadian, namanya sungai Rawara, kami sudah berada di sana empat hari," kata Frits dikutip dari kanal YouTube Kompas Tv, Senin (28/4/2025).
"Karena ini Minggu kami siap-siap untuk ibadah, saya diminta untuk pimpin ibadah. Jam 06.00 WIT, saya turun ke sungai, ada empat anggota mengawal saya untuk MCK," sambungnya.
Ia kemudian mengambil gambar kencangnya arus sungai Rawara saat itu. Namun tanpa diduga ia dan rombongan diberondong tembakan oleh KKB Papua dari sebrang sungai.
Baca juga: Profil Irjen Jhonny Isir,Eks Ajudan Jokowi Kini Kapolda Papua Barat Tutup Pencarian Iptu Tomi Marbun
"Setelah saya mengambil gambar, setelah itu lalu kami selesai MCK, tepatnya jam 07.10 (WIT), dari sebrang sungai kami ditembak, kami ada lima orang, saya dan empat anggota kepolisian," jelasnya.
Menurut penjelasannya, terdapat empat tembakan yang dilepaskan KKB Papua ke arah rombongannya.
"Kami ditembak empat kali, tapi syukur kami reflek dan mengamankan diri. Lalu anggota Brimob yang ada di situ melakukan penembakan untuk melindungi kami," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.