Berita Viral

2 Pelaku Penyeroyokan Suku Anak Dalam di Tebo Jambi hingga 1 SAD Tewas, Ditangkap Polisi

2 terduga pelaku pengeroyokan terhadap Suku Anak Dalam (SAD) di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi ditangkap pihak kepolisian.

Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunjambi.com/ist
PELAKU PENGEROYOKAN - 2 terduga pelaku pengeroyokan terhadap Suku Anak Dalam (SAD) di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi ditangkap pihak kepolisian. Diketahui, 3 warga SAD di Tebo dikeroyok usai mengambil brondolan sawit di areal perkebunan perusahaan. 

Sebelum perstiwa ini terjadi, Gentar menuturkan sudah ada pembicaraan antara Orang Rimba dan perusahaan. 

“Kami Orang Rimba diminta diberi kesempatan untuk mengambil brondol, istilahnya kami bantu perusahaan untuk mengambil buah yang jatuh dari pohonnya, kemudian sebagai imbalannya perusahaan bersedia membeli brondolan sawit tersebut, kami berharap ini menjadi solusi, supaya perusahaan bisa berjalan dan kami Orang Rimba juga bisa hidup,”kata Gentar. 

Namun hasil pertemuan dengan perusahaan yang di gelar sekitar 2 bulan lalu ini tidak kunjung mencapai kata sepakat, sampai akhirnya timbul penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa dan korban luka.  

Gentar mengatakan Orang Rimba butuh hidup, ketika hutannya beralih menjadi perkebunan, kenapa perusahaan tidak mau memberikan sedikit ruang untuk Orang Rimba menyambung hidup dari mengambil brondolan sawit.

Baca juga: Banyak Tapal Batas Desa di Batanghari Jambi Belum Tuntas, Biaya dan Persepsi Warga Jadi Kendala

Baca juga: Viral Warga Desa Sukaramai Batanghari Jambi Tahan Tongkang Batu Bara: Sebabkan Erosi Ancam Kebun

Keterangan Polda Jambi

Paur Penum Humas Polda Jambi, IPDA Maulana mengatakan bahwa kejadian bermula dari kegiatan patroli yang dilakukan sekitar 200 orang yang terdiri dari petugas keamanan perusahaan dan warga Desa Betung Bedaro Timur. 

Patroli dilakukan karena adanya dugaan pencurian brondolan sawit oleh sekelompok warga.

"Saat patroli berlangsung, ditemukan sejumlah warga SAD tengah memungut berondol sawit. Mereka langsung diamankan oleh pihak keamanan dan warga," ujar Maulana.

Namun, saat hendak diamankan, diduga terjadi perlawanan dari pihak SAD yang berujung pada aksi kekerasan. 

Dua warga SAD mengalami luka-luka akibat insiden tersebut.

"Keduanya sempat dirawat di RSUD Tebo. Namun satu korban, berinisial PL (27), meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis. Sementara satu korban lainnya, B (25), masih menjalani perawatan," jelasnya.

Kedua korban diketahui merupakan warga SAD yang tinggal di wilayah Kabupaten Merangin.

Maulana menambahkan, peristiwa ini kini tengah dalam penyelidikan oleh Satreskrim Polres Tebo. Ia belum menyebutkan identitas terduga pelaku penganiayaan.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

Tak berhenti di situ, pada sore harinya sekitar 25 orang dari kelompok SAD dilaporkan kembali ke lokasi dan melakukan penyerangan.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved