Berita Nasional
31 Anak jadi Korban Predator Ini dalam Kurun 6 Bulan
Seorang pria 21 tahun berinisial S ditangkap polisi karena kasus rudapaksa. Dikutip dari Tribun Jateng, ada 31 anak yang telah menjadi korban
TRIBUNJAMBI.COM -Seorang pria 21 tahun berinisial S ditangkap polisi karena kasus rudapaksa.
Penangkapan S tersebut menggegerkan warga Desa Sendang, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Rabu (30/4/2025).
Dikutip dari Tribun Jateng, ada 31 anak yang telah menjadi korban kebiadaban S.
Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, menuturkan S telah melancarkan aksi biadabnya selama enam bulan atau sejak September 2024.
"Pelaku melakukan aksinya dari bulan September, sudah 6 bulan," ujarnya, Rabu.
Dwi mengatakan korban rudapaksa oleh S berasal dari berbagai daerah.
Bahkan, ada korban yang berasal dari luar Pulau Jawa.
Namun, dia menuturkan mayoritas korban berdomisili di Kabupaten Jepara.
"Korban 31 itu dari Jawa Timur, Semarang, Lampung, dan sebagian besar di Jepara," ujarnya.
Dwi menuturkan, saat melakukan pemeriksaan, pihaknya menemukan rekaman video di ponsel milik S yang merekam aksinya tengah merudapaksa korban.
"Semua kegiataannya direkam, video call, dan disimpan dengan nama," ujarnya.
Dia mengungkapkan, ada salah satu korban kebiadaban S yang bahkan hingga kini ketakutan dan sempat ingin mengakhiri hidup.
"Korbannya pada saat diancam ada yang mau bunuh diri juga ada," ungkapnya.
Awal Mula Kasus Terungkap
Dwi menjelaskan, kasus rudapaksa ini terungkap ketika ada orang tua korban yang melaporkan terkait adanya foto dan video anaknya tanpa busana.
Dia mengungkapkan gambar dan video tersebut diketahui ketika orang tua membuka ponsel korban setelah diperbaiki.
Dwi mengatakan ketika ditanya orang tua terkait foto dan video tidak senonoh tersebut, korban tidak berani menjawab.
"Itu berawal dari laporan orang tua korban, orang tua korban tidak sengaja memperbaiki HP milik korban, Sudah baik dibuka baru diketahui, anak malu tidak berani mengungkapkan," tuturnya.
Lancarkan Aksi Pakai Telegram
Dwi menuturkan, S melancarkan aksinya lewat aplikasi perpesanan Telegram. Lewat Telegram, S mengenal para korban.
Namun, dia mengatakan pihaknya turut mendapati adanya beberapa media sosial (medsos) yang dimiliki tersangka.
"Medsos digunakan yaitu Telegram. Sementara baru satu yang digunakan Telegram, kami sudah mendapatkan beberapa akun medsos namun kami sedang dalami," tutupnya.
Dikenal Jarang Bergaul
Sementara, menurut warga setempat yang enggan disebutkan namanya, S dikenal sebagai pribadi yang tertutup.
Namun, sambungnya, tersangka tetap mengikuti kegiatan yang digelar di lingkungan kampung.
Dia mengatakan S tidak pernah menunjukkan tanda-tanda mencurigakan selama tinggal di Desa Sendang.
"Orangnya di rumah terus, jarang keluar. Tapi kalau ada acara kampung yang baik, dia ikut," ujarnya pada Rabu.
Terpisah, Ketua RT setempat, Jazri mengaku terkejut atas ditangkapnya S lantaran melakukan rudapaksa terhadap puluhan anak di bawah umur.
Jazri mengatakan S berprofesi sebagai karyawan konveksi.
"Saya syok. Taunya baru tadi pagi jam 9. Sehari-hari dia kerja di konveksi," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "Kronologi Penangkapan Predator Seks Jepara, Korban dari Berbagai Daerah"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Tito Isna Utama)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Predator Seks asal Jepara Rudapaksa 31 Anak-anak, Kasus Terungkap usai Orang Tua Cek HP Korban.
Baca juga: Oknum Polisi Ditembak, Coba Kabur saat Ditangkap karena Diduga Terlibat Kasus Narkoba
Baca juga: Ada ASN Pemkot Bolos Kerja 10 Tahun tapi Tetap Terima Gaji Tiap Bulan di Prabumulih
Baca juga: Tanpa Kesepakatan Damai dengan Rusia, Trump Yakin Ukrania Hancur dalam 3 Tahun
Sang Ayah Pulang Beli Pulsa Temukan Pasutri tak Bernyawa di Rumah saat Dua Anak Sekolah |
![]() |
---|
Cekcok Pagi Hari Berujung Maut, Anggota TNI di Deli Serdang Tusuk Istri |
![]() |
---|
75 Adegan dan Percakapan sebelum Perempuan 22 Tahun di Cisauk Dihabisi Mantan Pacar |
![]() |
---|
Musyawarah Koperasi Petani di Jambi Dihadiri Perwakilan dari 1000 Koperasi Petani Indonesia |
![]() |
---|
Dokter Gigi di Lubuklinggau Digerebek Suami dan Anak di Kamar Kos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.