Berita Internasional

Ledakan Dahsyat di Pelabuhan Iran, 25 Tewas, Lebih 800 Luka-Luka, Kemlu: tidak Ada WNI

Iran dalam situasi mencekam setelah terjadi ledakan hebat di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, pada Sabtu (26/4/2025) kemarin

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Tangkapan Layar/RNTV
LEDAKAN DI PELABUHAN - Ledakan hebat terjadi di Pelabuhan Shahid Rajaee, Bandar Abbas, pada Sabtu (26/4). Tercatat 25 korban tewas dan 800 luka-luka akibat kejadian tersebut. 

Diketahui bahwa bahan yang meledak adalah ammonium perklorat, yang mungkin disimpan secara tidak tepat di pelabuhan atau mengalami kebocoran.

Jumlah Korban

Data terbaru dari kantor berita Tasnim mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas mencapai 25 orang, sementara lebih dari 800 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kebanyakan dari korban merupakan pekerja pelabuhan dan warga sipil yang berada di sekitar lokasi.

Sebagai langkah awal evakuasi, banyak korban telah dipindahkan ke pusat medis terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, pusat transfusi darah provinsi juga telah mengeluarkan seruan untuk donasi darah guna membantu para korban yang membutuhkan perawatan intensif.

Dengan situasi yang terus berkembang, semua pihak berharap agar penanganan ini dapat dilakukan dengan cepat dan efektif demi keselamatan masyarakat.

Pastikan tak Ada WNI

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) memastikan, sejauh ini tidak ada data Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban ledakan di Shahid Rajaee, salah satu pelabuhan di Bandar Abbas, Iran.

Diketahui, pada Sabtu, 26 April 2025 terjadi ledakan di Shahid Rajaee, Iran yang menewaskan 14 orang dan melukai sekitar 700 orang.

Ledakan tersebut disinyalir dipicu bahan kimia dari tank gas.

"KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Tehran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban ledakan tersebut," kata Jubir Kemlu Rolliansyah Soemirat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/4/2025).

Rolliansyah menyebut, jumlah WNI yang tersebar di Iran saat ini sebanyak 385 orang.

Sebagian besar mahasiswa tinggal di Qom dan banyak WNI lainnya tinggal di Tehran, Ibu Kota Iran

Tahun lalu, terdapat 2 WNI yang menjadi ABK di Bandar Abbas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved