Polemik di Papua
Kapolda Ungkap Nduga Tak Lagi Zona Merah KKB Papua, Kini Bergeser ke Yahukimo
Status zona merah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua berubah dari Kabupaten Nduga ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Status zona merah rawan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua berubah dari Kabupaten Nduga ke Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Pergeseran itu diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin.
Dia mengungkapkan, daerah rawan konflik di Bumi Cendrawasih itu bergeser.
Pergeseran itu kata Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin menyusul serangkaian serangan yang dilakukan KKB Papua itu.
Seperti diketahui, KKB Papua beberapa waktu terakhir melakukan penyerangan terhadap aparat maupun warga sipil.
Beberapa penyerangan terakhir yang dilakukan kelompok separatis itu yakni terhadap guru dan tenaga kesehatan di Distrik Nanggruk.
Kemudian, pembantaian terhadap 16 pendulang emas di Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.
“Wilayah zona merah yang sebelumnya lebih banyak terjadi di Kabupaten Nduga dalam beberapa tahun terakhir, kini sudah bergeser ke Kabupaten Yahukimo,” ungkapnya di Jayapura, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: OPM Tak Berkutik Lagi, Kemenhan Tolak Permintaan KKB Papua untuk Merdeka, Warga: Tak Manusiawi
Baca juga: Personel Disengat Lebah di Hutan Papua saat Cari Iptu Tomi S Marbun Hilang 4 Bulan Lalu Kejar KKB
Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin menginstruksikan Kapolres yang baru untuk segera beradaptasi dengan kondisi di Yahukimo.
Kemudian, aktif menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat setempat.
“Segala situasi harus diantisipasi. Jika tidak diantisipasi, bisa terjadi peningkatan situasi kamtibmas yang justru merugikan masyarakat di Kabupaten Yahukimo ke depannya,” katanya.
Mantan Wakapolda Papua Barat ini menyampaikan pentingnya sinergi dan dukungan antara institusi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Papua.
“Intinya, memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Yahukimo,” ujarnya.
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat -Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memngeklaim telah membunuh 16 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa menggemparkan ini dilaporkan Panglima TPNPB-OPM Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.