Berita Jambi

Update 3 Warga Jambi Hilang, Mobil Pemandu Ambulans Jenazah Jatuh Jurang di Batas Aceh-Sumut

Lokasi perbatasan Aceh - Sumatera Utara, lalu masuk Sunagai Lae Kombih. Tiga warga Jambi hilang dan belum ditemukan hingga hari ini.

Penulis: Rifani Halim | Editor: asto s
serambinews.com/tribun jambi/rifani halim
WARGA JAMBI HILANG - WARGA JAMBI HILANG - Tiga warga Jambi hilang saat mobil avanza pemandu ambulans jenazah yang ditumpangi jatuh ke jurang di jalan nasional Aceh-Sumatera Utara, lalu masuk Sungai Lae Kombih yang berarus deras, Rabu (23/4) sekira pukul 15.00 WIB. Hingga Kamis (24/4), tiga orang tersebut belum diketahui keberadaannya. 

Update mobil pemandu ambulans jenazah warga Jambi jatuh ke jurang. Lokasi perbatasan Aceh - Sumatera Utara, lalu masuk Sunagai Lae Kombih. Tiga warga Jambi hilang dan belum ditemukan hingga hari ini.

TRIBUNJAMBI.COM, SUBULUSSALAM - Sebuah mobil pemandu ambulans jenazah yang ditumpangi tiga warga Jambi, jatuh ke jurang di jalan nasional Aceh-Sumatera Utara, lalu masuk Sungai Lae Kombih yang berarus deras. 

Peristiwa itu terjadi Rabu (23/4) sekira pukul 15.00 WIB.

Hingga Kamis (24/3), mobil yang jatuh belum ditemukan. "Kondisinya belum diketahui, karena masuk jurang puluhan meter dan langsung ke sungai," tuturnya.

Lokasi kecelakaan di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ), Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara, sekira satu kilometer dari patung Gajah Putih Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Mobil avanza warna hitam tersebut berpenumpang tiga orang. Mobil sedang memandu ambulans berisi jenazah imtil dibawa pulang ke rumahnya di Jambi.

Belum diketahui secara pasti awal mula mobil masuk jurang yang ada di sebelah kanan.

"Tapi, saat itu, mobil melaju dari Kabupaten Simelue, Provinsi Aceh, menuju arah Medan, Sumatera Utara," ujar Jhoni Thumangger, content creator setempat, kepada Serambinews (Tribun Network).

Mobil jatuh ke jurang berkedalaman puluhan meter, lalu masuk Sungai Lae Kombih yang berarus deras. 

Jhoni bilang, kabarnya ada tiga penumpang mobil yang semua warga asal Provinsi Jambi. 

"Mereka merantau ke Simelue dan hendak memandu ambulans ke Provinsi Jambi," lanjut Jhoni Tumangger.

Berangkat Beberapa Minggu Lalu

Sebelumnya, dari informasi diperoleh Jhoni, beberapa minggu lalu ada empat warga asal Provinsi Jambi merantau ke Simelue, Aceh

Kemudian pada Selasa (22/4), seorang di antara mereka meninggal dunia.

Jenazah warga Jambi itu rencananya dikembalikan ke kampung asalnya di Provinsi Jambi menggunakan mobil ambulans milik Pemkab Simelue. Sementara tiga rekan almarhum memandu jalan menggunakan mobil Avanza. 

Nahas, setiba di lokasi kejadian, mobil yang ditumpangi tiga warga Jambi itu jatuh ke jurang berkedalaman puluhan meter, lalu hingga di Sungai Lae Kombih.

"Mobil sama penumpangnya hilang semua setelah masuk ke jurang dan berakhir di Sungai Lae Kombih," terang Jhoni Tumangger yang saban waktu merekam lalu lintas kendaraan di tanjakan Kedabuhen.

Setelah kecelakaan, sopir ambulans bingung ke mana jenazah tersebut akan diantarkan, karena tiga pemandunya telah hilang jatuh ke jurang.

Temukan KTP 

Pascakejadian, sejumlah barang, termasuk dokumen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik atas nama warga asal Provinsi Jambi ditemukan hanyut di perairan Sungai Lae Kombih.

Barang dan dokumen KTP tersebut diduga milik penumpang mobil yang jatuh ke jurang.

Selain KTP elektronik, warga menemukan barang berupa tiket penyeberangan dari Pulau Simeulue ke Singkil, rokok, ban serep mobil, dan lainnya, di sekitar lokasi kejadian.

Identitas dalam KTP elektronik itu bernama Kiagus Haryanto, tempat tanggal lahir Kelurahan Genai, 9 September 1980.

Kiagus Haryanto tercatat sebagai warga Jalan Raden Wijaya Komplek Guru Kebun Kopi, Desa The Hok, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Provinsi Jambi.

Pada KTP itu tertulis Kiagus Haryanto telah menikah, beragama Islam dengan pekerjaan wiraswasta. 

Kesedihan di Rumah Duka

Pantauan Tribun Jambi di rumah duka kompleks Pepabri dan Guru Kebun Kopi, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, pada 24 April 2025, terpasang bendera kuning dan tenda.

Sejumlah kerabat dan keluarga mendatangi rumah korban. Raut wajah anggota keluarga tampak sedih.

Seorang laki-laki yang ditemui di rumah duka, menerangkan mobil yang kecelakaan ditumpangi ipar Agus dan temannya.

Dia tidak mengetahui secara pasti kabar kecelakaan yang dialami tiga orang di dalam mobil tersebut. 

Yang jelas, kabar tersebut sudah sampai kepada keluarga.

"Mobil mengiringi mobil ambulans jenazah Agus yang menuju ke Jambi. Dalam itu ada ipar Agus dan temannya,” kata seorang anggota keluarga saat ditemui Tribun di rumah duka.

Keluarga mengatakan Agus meninggal saat sedang bekerja. Dia mengalami sakit asam lambung dan meninggal dunia. 

Namun, pihak keluarga juga tidak mengetahui apakah tiga orang yang berada di dalam mobil tersebut sengaja menjemput Agus dari Jambi atau memang sudah berada di sana sebelum Agus meninggal.

Saat ini, kerabat mendapat informasi bahwa jenazah Agus sedang dalam perjalanan menuju Kota Jambi. 

Sementara tiga orang dalam mobil yang hilang masih dalam pencarian.

Keluarga tidak menjelaskan lebih rinci siapa saja korban yang ada dalam mobil yang masuk jurang.  Agus meninggalkan istri dan tiga anak. (serambinews.com/tribunjambi/rifanihalim)

Baca juga: Beredar Video Jejak Kaki Harimau di Ladang Warga Lolo Hilir Kerinci Jambi

Baca juga: Polemik Soal Anggota DPR RI Fasha Kritik Gubernur Al Haris, HBA dan Bakri Meluruskan

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved