Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 25 April 2025 - Allah Selalu Kreatif dalam Berkarya

Bacaan ayat: 1 Samuel 9:16 (TB)  "Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi di

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 25 April 2025 - Allah Selalu Kreatif dalam Berkarya

Bacaan ayat: 1 Samuel 9:16 (TB)  "Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku." 

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Kehidupan setiap orang adalah sebuah cerita. Didalamnya terdapat begitu banyak adegan yang seakan membentuk alur cerita.

Rangkaian ceritanya membentuk peristiwa yang terjalin dengan banyak cerita yang lain. 

Ada suka dan duka, susah dan senang, gembira dan air mata; masing-masing menempati alur yang mengalir dalam sebuah karya yang lebih besar.

 Disinilah tugas setiap orang untuk memaknai cerita hidupnya dengan benar.

Jika tidak dimaknai secara benar, maka pemaknaan akan terjadi secara alami, menurut yang dirasa.

Wajar jika terjadi putus asa, jatuh, terpuruk dan trauma. Bahkan beberapa orang tidak mampu bertahan sehingga menciptakan dunia cerita tersendiri, dimana ia akan terus menjadi lakon utamanya. 

Umat Tuhan menghendaki hadirnya raja, seperti bangsa-bangsa lain disekitarnya. Ini sebenarnya sebuah pemberontakan.

Sebab dengan adanya raja maka mereka sedang menolak Tuhan sebagai Raja. Meskipun demikian, Allah memenuhi permohonan tersebut dengan banyak syarat yang harus dipenuhi, terutama mereka harus memenuhi hak seorang raja. 

Kish, ayah Saul kehilangan keledai-keledai betinanya. Ia meminta Saul bersama para bujangnnya untuk mencari. 

Upayanya mencari tidak membuahkan hasil meskipun telah melewati banyak tempat. 

Tiba-tiba muncul ide untuk menanyakan kepada 'seorang pelihat'. Kala itu seorang nabi disebut sebagai 'pelihat'.

Singkat cerita, mereka berjumpa dengan Samuel yang hendak mengadakan perjamuan kurban. Upanya mereka berbuah manis; mereka berhasil menjumpai Samuel. 

Pada sisi cerita yang berbeda, ternyata Allah telah menyatakan diri kepada Samuel.

Allah telah menyatakan bahwa, "Besok kira-kira waktu ini Aku akan menyuruh kepadamu seorang laki-laki dari tanah Benyamin; engkau akan mengurapi dia menjadi raja atas umat-Ku Israel dan ia akan menyelamatkan umat-Ku dari tangan orang Filistin. Sebab Aku telah memperhatikan sengsara umat-Ku itu, karena teriakannya telah sampai kepada-Ku."

Samuel sendiri tidak tahu atau belum tahu orang yang dimaksudkan. Bisa jadi dugaan terbaik, jika yang akan dijumpainya seorang calon raja, tentu perlu persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.

 Jauh dari apa yang ia duga, bahwa calon raja yang dimaksudkan oleh Allah ternyata seorang muda yang tidak percaya diri dengan keberadaannya.

Ironis bukan? 

Coba renungkan sejenak, seberapa banyak peristiwa kecil yang terjadi dalam kehidupan, ternyata menjadi sebuah titik untuk menghantarkan kita pada tingkat tertentu dalam kehidupan.

Moment-moment yang terabaikan, terlupakan, penuh dengan duka sekalipun, ternyata bisa menjadi sebuah awal karya besar Allah yang dinyatakan.

Tidak ada yang kebetulan dalam kehidupan. Ada rangkaian cerita yang Allah rancang dengan melibatkan setiap pilihan keputusan yang ada pada kita. Allah terlalu kreatif dalam berkarya.

 Itu sebabnya penting untuk cukuplah melakukan yang terbaik pada bagian kita, sementara beri ruang bagi Allah untuk berkarya.

Dengan berlaku demikian, kita akan dibuat kagum atas kreativitas-Nya yang melampaui akal budi. Fakta ini seharusnya membuat setiap kita hidup dalam tenang, bahwa Allah terus berkarya dalam hidup kita. Amin.

     Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved