Berita Batanghari
Data Kasus KDRT di Batanghari Jambi, Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat
Selain dari kasus kriminalitas dan narkotika, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) meningkat di Kabupaten Batanghari, Jambi, di awal tahun 2025.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN - Selain dari kasus kriminalitas dan narkotika, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) meningkat di Kabupaten Batanghari, Jambi, di awal tahun 2025.
Peningkatan ini dibandingkan dengan kasus KDRT tahun 2024 untuk periode yang sama.
Hal tersebut diketahui, berdasarkan data Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Batanghari.
Sejak Januari - April 2025 tercatat sudah ada 18 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Batanghari.
“Dimana 11 diantaranya merupakan kasus kekerasan terhadap perempuan dan 7 sisanya merupakan kasus kekerasan anak, “ kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Neneng Eva Anggraeni, Senin (14/4/2025).
Lanjutnya, dengan kondisi tersebut kasus kekerasan terhadap perempuan menjadi kasus tren di awal tahun 2025 ini.
Menjadi kasus tren (sering terjadi) yang didominasi lebih pada kekerasan terhadap perempuan, termasuk KDRT.
Baca juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Batang Tembesi Batanghari Jambi
Baca juga: Sosok Irjen Rudi Setiawan, Deputi Bid Penindakan dan Eksekusi KPK yang Dimutasi Jadi Kapolda Jabar
Pihaknya juga banyak mendapat laporan, dimana tertinggi yang diterima justru dari kecamatan, yakni di Kecamatan Mersam.
“Faktornya bisa beragam, mulai dari pertengkaran suami istri yang disebabkan oleh faktor utamanya ekonomi, “ jelasnya.
Selain kasus kekerasan terhadap perempuan, kasus pada anak sendiri juga menjadi perhatian.
Dimana untuk kasus anak ini dibagi dua, yaitu kekerasan fisik dan pelecehan terhadap anak.
“Untuk tahun 2025 ini kasus pelecehan tidak begitu terlihat, hanya saja kasus kekerasan yang mulai terlihat, “ tuturnya.
Pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai cara untuk menekan angka kasus tersebut, diantaranya dengan langkah pencegahan.
Dengan berbagai cara baik pendekatan sosialisasi maupun melibatkan motivator. Dengan cara dapat dilakukan pada saat momen-momen keramaian di kecamatan tersebut. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Batang Tembesi Batanghari Jambi
Baca juga: Sosok Irjen Rudi Setiawan, Deputi Bid Penindakan dan Eksekusi KPK yang Dimutasi Jadi Kapolda Jabar
Baca juga: Ratusan Warga 4 Desa Datangi Gedung DPRD Muaro Jambi, Mengadu karena Jatuh Akibat Jalan Rusak
Penemuan Mayat Pria Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Batang Tembesi Batanghari Jambi |
![]() |
---|
Bintang Lazio Merefleksikan Hasil Imbang Melawan AS Roma : “Kami Seharusnya Berbuat Lebih Banyak” |
![]() |
---|
Ratusan Warga 4 Desa Datangi Gedung DPRD Muaro Jambi, Mengadu karena Jatuh Akibat Jalan Rusak |
![]() |
---|
Kapan Gaji ke-13 PNS Cair? Kabarnya Bulan Juni 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.