Buruknya Manajemen RSUD Raden Mattaher Jambi Disoroti Gubernur Al Haris, Minta BKD Evaluasi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Buruknya manajemen rumah sakit umum daerah (RSUD Raden Mattaher Jambi, jadi sorotan Gubernur Jambi Al Haris.

Selain manajemen RSUD, Al Haris juga kecewa pada kinerja Dewan Pengawas (Dewas) rumah sakit karena banyaknya laporan terkiat pelayanan.

Banyaknya laporan terkait pelayanan RSUD Raden Mattaher itu, Al Haris menggelar rapat dadakan dan mengumpulkan manajemen rumah sakit.

Gubernur Jambi juga memanggil Sekda, Kepala BKD dan Inspektorat.

"Banyak keluhan dan tidak ada tindakan apa-apa dari manajemen. Di IGD ada C yang tidak hidup, seharusnya cepat ditangani dengan anggaran BLUD," kata Al Haris di aula Diklat RSUD Raden Mattaher, Jumat (11/4/2025).

"Banyak ruangan bocor, kalau kena alat medis bisa rusak, rugi kita harganya mahal," imbuhnya.

Baca juga: Rincian Dana Desa 2025 Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung untuk 256 Desa

Baca juga: Warga Muaro Jambi Suruh Pelaku Nyebur Sungai Batanghari lalu Bakar Pompong Penambang Barang Antik

Gubernur juga melihat langsung rumah sakit ini jarang sekali melakukan kalibrasi pengujian alat medis, alat CT-scan misalnya, sehingga banyak pasien yang harus ke rumah sakit lain untuk itu.

"Saya minta segera dibenahi. Alat kita sudah oke tapi warga Jambi masih berobat keluar, artinya warga kita belum puas dengan pelayanan kita," ujarnya.

Al Haris meminta Sekda Provinsi Jambi dan Kepala BKD untuk mengevaluasi manajemen RSUD Raden Mattaher. (*)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Rincian Dana Desa 2025 Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung untuk 301 Desa

Baca juga: PDAM Tirta Mayang Implementasi Sistem Backup Kelistrikan, Gunanya untuk Pengendalian Realtime

Baca juga: Warga Muaro Jambi Suruh Pelaku Nyebur Sungai Batanghari lalu Bakar Pompong Penambang Barang Antik