Berita Merangin

Keuangan RSD Merangin Jambi Menipis, Gaji Pegawai Jadi Beban Terbesar

Kondisi keuangan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani Bangko, Jambi saat ini sangat terbatas karena anggaran habis untuk gaji pegawai.

Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Nurlailis
Tribunjambi.com/ Frengky Widarta
KEUANGAN RSD - Bupati Merangin, H M Syukur menjelaskan kondisi keuangan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani Bangko, Jambi saat ini sangat terbatas. 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kondisi keuangan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kolonel Abundjani Bangko saat ini sangat terbatas. 

Hal ini disebabkan sebagian besar anggaran rumah sakit habis hanya untuk membayar gaji para pegawainya.

Total jumlah pegawai RSD saat ini mencapai 736 orang. 

Baca juga: Bupati Merangin Jambi Pimpin Apel Akbar Pasca Idul Fitri, Tekankan Disiplin dan Pelayanan Publik

Mereka terdiri dari 245 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 35 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan 456 pegawai dari skema Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Melihat kondisi ini, Bupati Merangin, HM Syukur, melakukan kunjungan langsung ke RSD dan mengadakan rapat di Aula rumah sakit untuk berdialog dengan para pegawai.

“Jumlah tenaga kerja Rumah Sakit kita itu PNS sebanyak 245 orang, PPPK sebanyak 35 orang, dan BLUD sebanyak 456 orang. Totalnya 736 orang,” ujar Bupati.

Ia membandingkan, dalam sehari RSD Kolonel Abundjani melayani sekitar 200 pasien, sementara jumlah pegawainya lebih dari tiga kali lipat. 

“Kondisinya lebih banyak orang yang melayani daripada yang dilayani,” jelasnya.

Baca juga: Rincian Dana Desa 2025 Kabupaten Merangin Provinsi Jambi untuk 205 Desa

Untuk pegawai BLUD, penghasilan per bulan berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.950.000. 

Sebagian besar menerima gaji sekitar Rp 800.000 per bulan.

“Kalau seperti ini, pendapatan RSD Kolonel Abundjani habis hanya untuk menggaji pegawai. Rumah sakit jadi sulit berkembang dan tentu tertinggal dibandingkan dengan RSD di kabupaten lain,” kata Bupati Syukur.

Ia menegaskan, pembenahan rumah sakit menjadi salah satu prioritas utama yang harus segera diselesaikan, terutama demi peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

“Saya targetkan dalam dua tahun ke depan, pembenahan RSD ini harus tuntas,” tegasnya.

Terkait fasilitas, Bupati menyampaikan bahwa sebagian besar peralatan medis di RSD sudah lengkap, hanya beberapa alat yang belum tersedia dan akan segera dilengkapi oleh Pemkab Merangin.

“Malu rasanya jika mendengar warga Merangin berobat ke kabupaten tetangga, padahal status rumah sakitnya sama-sama tingkat kabupaten. Ini artinya, rumah sakit kita masih kalah,” tutupnya.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Dusun Bangko, Harap Pemkab Merangin Segera Bertindak

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved