Berita Nasional

Fakta-fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakarta, Hasil Autopsi Sementara Terungkap

Sejumlah fakta kasus wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kawasan Jakarta Barat kian terungkap.

Editor: Mareza Sutan AJ
ist
ILUSTRASI MAYAT - Sejumlah fakta kasus wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kawasan Jakarta Barat kian terungkap, termasuk hasil autopsi sementara. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sejumlah fakta kasus wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah, yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kawasan Jakarta Barat kian terungkap.

Jurnalis berinisial SW itu, ditemukan tewas dengan luka lebam pada Jumat (4/4/2025) malam.

Saat ini, pihak berwenang telah melakukan autopsi sementara terhadap jenazah.

Meski demikian, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan terhadap jenazah SW.

Sebelumnya, pihak kepolisian memberitahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Fakta Wartawan asal Palu Meninggal di Hotel Jakbar

Berikut fakta-fakta tewasnya wartawan di hotel Jakbar.

1. Hasil Autopsi Sementara

Pihak kepolisian telah menerima hasil sementara autopsi SW yang jenazahnya ditemukan di sebuah kamar hotel 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan korban meninggal dunia diduga karena kondisi medis.

“Terdapat indikasi adanya infeksi pada paru-paru, dugaan dokter yaitu penyakit TBC,” ucapnya berdasarkan hasil autopsi sementara, Minggu (6/4/2025).

Namun, Ade Ary menegaskan, hasil autopsi ini masih bersifat sementara dan memerlukan pemeriksaan lanjutan.

Hal tersebut, dilakukan guna memastikan penyebab kematian korban secara akurat.

Ada beberapa dugaan yang muncul dari hasil autopsi, di antaranya:

- Infeksi Paru-Paru

Berdasarkan hasil autopsi, diketahui juga paru-paru bagian kanan korban mengalami perlengketan yang cukup parah. 

Perlengketan ini terjadi hampir di seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada.

“Paru kanan mengalami perlengketan hebat pada hampir seluruh permukaannya yang menempel pada dinding dada."

"Kemudian terdapat massa yang diduga akibat infeksi di bagian atas paru-paru kanan, serta adanya perbendungan pada hampir seluruh organ tubuh,” jelas Ade Ary.

- Luka Lecet di Bibir

Selain itu, hasil autopsi luar menunjukkan adanya luka lecet di bibir korban. 

Ade Ary menjelaskan, luka itu, diduga akibat kekerasan tumpul, kemungkinan besar karena korban jatuh dan membentur lantai.

Tim medis pun telah mengambil sampel organ untuk pemeriksaan toksikologi dan hispatologi korban untuk memperdalam penyelidikan.

2. Hasil Olah TKP

Melansir Tribun Jakarta, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan beberapa jenis obat-obatan di kamar korban.

Obat-obatan tersebut, terdiri dari obat maag, obat jamur, serta antibiotik.

"Beberapa obat yang ditemukan di kamar korban antara lain promaag tablet, mycoral ketoconazole, dan rifampicin yang digunakan untuk mengobati infeksi jamur, seperti tuberkulosis,” jelas Ade Ary.

Dari penyelidikan awal, diperkirakan korban meninggal kurang dari 24 jam sebelum jenazahnya ditemukan.

3. Kronologi Kejadian

Penemuan seorang wartawan media online tewas ditemukan di hotel wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ketika ditemukan, ada tanda-tanda lebam pada tubuh korban. 

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung mengungkapkan, wartawan asal Palu berinisial SW itu ditemukan meninggal pada Jumat malam, pekan kemarin.

Lantas, polisi memberi tahu keluarga korban dan keluarga mengizinkan agar korban dilakukan autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Arfan Sipayung mengatakan, adanya luka lebam pada tubuh korban belum cukup dijadikan sebagai petunjuk bahwa korban tewas karena tindak kejahatan.

"Lebam di bagian badan. Di badan, tidak ada di muka. Maksudnya (belum) ada bukti penganiayaan, sementara ya," jelasnya, Sabtu (5/4/2025) kemarin. 

Saat ini, pihak keluarga telah bersedia untuk dilakukan autopsi kepada jenazah korban agar bisa mengetahui pasti perihal penyebab kematian.

Sementara itu, sejumlah saksi dari pihak hotel sudah dimintai keterangan, termasuk memeriksa CCTV yang ada di area hotel tersebut.

4. Keluarga Laporkan Kasus ke Pihak Kepolisian

Kuasa hukum keluarga korban, Rogate Oktoberius Halawa mengatakan, pihak keluarga wartawan berinisial SW membuat laporan ke Polda Metro Jaya

Menurutnya, keluarga Situr Wijaya curiga dengan kematian korban yang tidak wajar, sehingga memutuskan untuk melaporkan kematian wartawan SW ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (5/4/2025).

Keluarga curiga setelah melihat foto-foto jenazah korban sesaat setelah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel.

"Ada dugaan korban dihilangkan nyawanya dengan pelaku yang kini sedang didalami," kata Rogate.

"Kami sudah memasukkan laporan ke Polda Metro Jaya tentang dugaan tindak pidana pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 KUHP,"  lanjutnya.

Ia menjelaskan, laporan dugaan pembunuhan Situr Wijaya teregistrasi dengan nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.

Lebih lanjut, Rogate mengatakan, dugaan Situr Wijaya menjadi korban pembunuhan muncul setelah keluarga melihat adanya kejanggalan dari kematian SW.

"Setelah melihat foto-foto korban, pihak keluarga korban curiga bahwa korban meninggal dunia karena dibunuh. Karena dilihat dari foto kondisi korban, mengeluarkan darah di hidung dan mulut, luka memar di wajah dan seluruh badan, serta ada sayatan di leher bagian belakang," kata Rogate.

Rogate menyebut, keluarga menyayangkan pihak hotel tidak menginformasikan kematian korban kepada keluarga. 

Sementara itu, keluarga mendapat informasi kematian korban dari Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, tempat jenazah dibawa. 

Rogate menambahkan, sopir ambulans yang mengantar jenazah korban ke rumah sakit, sempat memberi tahu keluarga Situr tentang kematian korban. 

Lalu, sopir ambulans mengirimkan foto-foto korban yang telah meninggal. 

"Setelah melihat foto-foto korban, keluarga curiga bahwa korban telah dihilangkan nyawanya," ujar dia.

"Kecurigaan dihilangkan nyawa, bisa diracun, bisa juga dianiaya. Kami berharap agar polisi segera menuntaskan kasus ini dan tidak berlarut-larut," kata Rogate.

Situr Wijaya diduga meninggal pada Jumat malam, sekitar pukul 22.25 WIB.

Namun, pihak hotel baru memanggil ambulans untuk mengangkut jenazah keesokan harinya.

5. Kasus Ditangani Polda Metro Jaya

Kini, kasus tewasnya wartawan ini, kini ditangani Polda Metro Jaya.

Hal tersebut, disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung.

"Kasus ditangani Polda, karena pada saat kejadian Reskrim Jakbar sudah nanganin, tapi pengacara korban buat laporan ke Polda," ucapnya saat dihubungi Warta Kota, Minggu (6/4/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jurnalis Tewas di Kamar Hotel Jakarta Barat, Hasil Otopsi Sementara Diduga Sakit dan TribunJakarta.com dengan judul KRONOLOGI Penemuan Wartawan Tewas dalam Hotel di Jakarta Barat, Ada Luka Lebam di Badan Korban

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/Ramadhan L Q, TribunJakarta.com)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakbar, Terungkap Hasil Autopsi Sementara dan Olah TKP

 

Baca juga: Sore Ini Nilai Tukar Rupiah Rp16.822 per Dolar AS, Turun 1 Persen di Pasar Spot

Baca juga: Sosok Murdaya Poo, Pengusaha-Konglomerat-Eks Politisi PDIP Meninggal di Singapura, Lahir di Blitar

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved