Berita Nasional

ART di Lumajang Sampe Bayar Dukun agar Tak Ketahuan Curi 10 Kg Emas Majikan Senilai Rp16 Miliar

ART bernama Solikha (47), warga Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kedapatan mencuri emas batangan milik majikannya

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com
BARANG BUKTI - Pihak kepolisian menunjukkan barang bukti uang tunai hingga emas batangan yang dicuri ART bernama Solikha (47), warga Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/3). (foto:Kompas.com) 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Solikha (47), warga Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kedapatan mencuri emas batangan milik majikannya.

Untuk mengelabui dan berharap tak diketahui, dia sampai membayar dukun

Tidak tanggung-tanggung, emas yang dicuri memiliki bobot total 10 kilogram atau setara dengan Rp 16 miliar. Dalam aksinya, Solikha tidak sendirian. 

Ia mengajak tukang kebun majikannya, Khoirul Anam (37), serta seorang tetangganya, Sukarno Djayadiatma (53), untuk melancarkan rencana pencurian yang berlangsung selama tiga bulan sejak September 2024. 

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, mengungkapkan bahwa Solikha menggunakan modus menduplikasi kunci lemari dan brankas tempat majikannya menyimpan emas. 

"Modusnya, kunci brankas dan kunci lemari korban diduplikat tanpa sepengetahuan pemilik," ujar Alex dalam konferensi pers di Mapolres Lumajang, Selasa (25/3). 

Awalnya, Solikha bersama Khoirul Anam mencuri dua batang emas yang kemudian dijual ke sebuah toko emas di Lumajang

Namun, bukannya langsung mengambil hasil penjualannya, mereka justru menginvestasikan emas tersebut ke toko emas dengan perjanjian pembagian keuntungan. 

Baca juga: Baru Ditinggal 30 Menit, ART Nekat Maling Emas Majikan Ratusan Juta di Hari Pertama Kerja

Baca juga: Emas Batangan Vendor Antam di Jambi Masih Jadi Primadona, Berikut Harganya

"Pencurian pertama sebanyak dua batang emas dilakukan bersama tersangka KA (Khoirul Anam), yang kemudian diinvestasikan ke toko emas," tambah Alex. 

Merasa aksinya berjalan mulus, Solikha dan Khoirul Anam terus melakukan pencurian hingga jumlah emas batangan yang diambil mencapai enam batang. 

Hasil dari pencurian ini digunakan untuk membeli berbagai barang mewah seperti perhiasan emas dan uang tunai dalam jumlah besar. 

Namun, setelah enam kali beraksi, Solikha mulai merasa gelisah dan takut majikannya akan menyadari pencurian tersebut. 

Karena itu, ia meminta bantuan Sukarno untuk mencarikan seorang dukun santet yang dapat menghilangkan majikannya secara gaib. 

Sukarno pun meminta bayaran cukup besar untuk menemukan dukun tersebut.

Demi memenuhi permintaan tersebut, Solikha kembali mencuri emas majikannya hingga total emas yang diambil mencapai 13 batang atau sekitar 10 kilogram.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved