Polemik di Papua

Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Penjahat Kemanusiaan

Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih kerap muncul di media massa dan menjadi perhatian. Ksususnya terkait KKB Papua.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
SOSOK: Foto berpakaian loreng tersebut bernama Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih. Sosoknya kerap muncul di media massa, khususnya memberikan pernyataan terkait aksi yang dilakukan KKB Papua. (ist) 

Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Biadab, Penjahat Kemanusiaan

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih kerap muncul di media massa dan menjadi perhatian. Khususnya memberikan pernyataan terkait aksi yang dilakukan KKB Papua.

Seperti diketahui, Kelomprok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua itu belakangan melakukan penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Penyerangan dengan membakar empat gedung sekolah dan satu rumah guru itu menewaskan enam guru dan tenaga kesehatan.

Aksi keji dari KKB Papua itu kemudian direspon Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan selaku Kapendam XVII/Cendrawasih.

Dia mengatakan yang dilakukan KKB Papua itu tidak berperikemanusiaan dan biadab.

Lalu seperti apa profil dari Sosok Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kapendam XVII/Cendrawasih?

Belum banyak pemberitaan terkait profil Kolonel Inf Candra Kurniawan selaku Kapendam XVII/Cendrawasih.

Saat Tribunjambi.com mencari di Wikipedia, nama yang muncul yakni Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, Danrem 092/Maharajalila.

Baca juga: Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Penjahat Kemanusiaan, Biadab: Tewaskan 6 Guru dan Nakes

Baca juga: Sosok Didimus Yahuli, Bupati Yahukimo Kirim Pesan Suara saat KKB Papua Serang Guru-Nakes, 6 Tewas

Brigjen Adek Chandra Kurniawan cukup populer karena merupakan alumni akmil 1997 dan masih di bawah usia 50 tahun (lahir 20 April 1976). 

Namun sudan sandang bintang satu dengan jabatan. Sejak 2 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Danrem 092/Maharajalila.

Sedang Candra Kurniawan yang berpangkat Letkol Inf menggantikan kolonel Inf Johanis Parinussa sebagai Kapendam XVII/Cendrawasih.

Jabatab Kapendam XVII/Cendrawasih Sertijab 15 Maret 2024.

Dengan jabatan tersebut, Candra Kurniawan memperoleh penyesuian dengan pangkat kolonel.

Sebelumnya, dia yang berpangkat Letkol Inf adalah Wakapendam XVII/Cendrawasih saat Kapedam dijabat Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

Kolonel Inf Aqsha Erlangga adalah alumni Akmil 1996.

Sebelumnya Kolonel Inf Candra Kurniawan adalah Dandim 1711/BVD (Boven Digoel) pada 2018-2020 saat berpangkat Letnan Kolonel.

Sebut KKB Papua Biadab dan Tidak Berperikemanusiaan

Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua yang melakukan penyerangan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan biadab dan tidak berperikemunisiaan.

Penyerangan tersebut sebagaimana diketahui menewaskan enam guru dan tenaga kesehatan.

Baca juga: Daftar 4 dari 6 Korban KKB Papua Berhasil Diidentifikasi, 3 Guru dan 1 Nakes, 2 Proses Pendataan

Aksi brutal tersebut terjadi di di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan pada Jumat (21/3/2025) lalu.

Terkait kejadian tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan memberikan komentar pedas ke KKB Papua.

Dia mengatakan KKB Papua merupakan penjahat kemanusiaan sangat biadab dengan tidak berprikemanusiaan.

KKB Papua membunuh dan membakar hidup-hidup enam guru dan tenaga kesehatan di rumah guru.

Bahkan tidak tanggung-tanggung gerombolan yang disebut OPM itu sekaligus membakar empat bangunan gedung sekolah dan satu rumah guru di Kampung Anggruk Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).

"OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berprikemanusiaan, telah membunuh dan membakar hidup-hidup 6 orang guru, membakar gedung sekolah serta rumah guru."

"OPM juga bahkan memeras dan merampok uang masyarakat disekitarnya. Mana keadilan HAM para korban ini," ungkap Kapendam.

Ia mengatakan, hasil konfirmasi di lapangan gerombolan OPM ini bersenjata meneror masyarakat sekitarnya.

Para guru dan tenaga kesehatan dari Distrik Heriyapini, Distrik Kosarek, Distrik Ubalihi, Distrik Nisikni, Disteik Walma dan Distrik Kabiyanggama Kabupeten Yahukimo berjumlah 58 orang.

Sebelumnya diberitakan, Aksi penyerangan kembali terjadi yang diduga dilakukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang disebut juga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Aksi brutal itu terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Mereka dilaporkan membakar gedung sekolah di distrik tersebut.

Akibat kekejaman KKB Papua itu dilaporkan setidaknya ada enam guru tewas dalam serangan tersebut.

Kabar tersebut diketahui dari tersebarnya pesan suara Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli.

Pesan suara tersebut meminta tindakan cepat dari aparat keamanan.

Baca juga: KKB Papua Akui Bakar Sekolah, Menewaskan 6 Guru Asal NTT, Jubir TPNPB:Respon Pernyataan Panglima TNI

Berdasarkan informasi yang dihimpun, serangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2025, sekitar pukul 23.00 WIT.

Bupati Yahukimo telah meminta Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo untuk segera berkoordinasi dan memastikan kebenaran informasi ini.

Ia juga meminta agar anggota dikirim ke lokasi untuk mencari kemungkinan adanya korban selamat.

Hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai kelompok OPM yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Dalam isi pesan suara bupati tersebut mengatakan, "Forkopimda baru saja saya terima informasi dari pengurus Yayasan Serapim dan Wakil Bupati Yahukimo bahwa ada kejadian di Distrik Anggruk."

Informasi diterima Didimus, bahwa OPM atau KKB Papua masuk di Distrik Anggruk dan membakar sekolah dan nasib guru-guru belum diketahui.

"Tolong untuk Pak Kapolres dan Dandim 1715/Yahukimo dan juga  Sekda koordinasikan terkait hal ini untuk diketahui kebenarannya," ujarnya.

Kekhawatiran akan adanya korban jiwa dari tenaga pengajar dan tenaga medis yang bertugas di Distrik Anggruk semakin meningkat.

Mengingat para petugas ini bukan berasal dari masyarakat asli Yahukimo, risiko menjadi sasaran serangan menjadi lebih tinggi.

Aparat keamanan terus berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Download Minecraft Terbaru Maret 2025: Diamond Unlimited dan Item Semua Terbuka, Link Lengkap

Baca juga: Download MP3 DJ Minang 10 Jam Nonstop Viral TikTok Enak Sambil Mudik, Putar di Spotify

Baca juga: Kapendam XVII/Cendrawasih Sebut KKB Papua Penjahat Kemanusiaan, Biadab: Tewaskan 6 Guru dan Nakes

Baca juga: Download MP3 Nella Kharisma Album Terbaru 2025, Putar di Spotify 12 Jam Nonstop Ada Didi Kempot

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved