Berita Viral

Rapat DPR dengan Pertamina Memanas, Andre Rosiade Sebut Ahok Bacot, Soal Amplop Pertamina Dibantah

Nama Anggota DPR Fraksi Demokrat, Herman Khaeron jadi sorotan usai diduga menerima amplop kuning ketika rapat bersama PT Pertamina pada Selasa

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
YouTube
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade Berikan sindiran menohok pada Ahok. Hal tersebut terjadi dalam rapat dengar pendapat antara Pertamina beserta holding-nya dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Nama anggota DPR Fraksi Demokrat, Herman Khaeron jadi sorotan usai diduga menerima amplop kuning ketika rapat bersama PT Pertamina pada Selasa 11 Maret 2025.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut video Herman Khaeron menerima amplop itu yang beredar merupakan narasi sesat.

Hal itu disampaikan Andre Rosiade disela rapat Komisi VI DPR dengan Perusahaan Gas Negara dan PT Pertamina Hulu Negeri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rab (12/3/2025).

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa kemarin itu viral di media sosial seakan-akan ada narasi sesat ya, bahwa dalam rapat Komisi VI dengan Pertamina kemarin, ada pembagian amplop ya. Waktu Pak Darmadi bicara ya. Waktu Pak Darmadi bicara di pojok kiri, ada bapak batik warna kuning terima amplop warna cokelat ya. Kan kemarin itu viral," ujar Andre. 

"Dan narasi ini adalah narasi sesat yang seakan-akan dibangun opininya bahwa rapat dengan Pertamina kemarin bahwa anggota Komisi VI nerima amplop," tambahnya lagi.

Diungkapkan Andre Rosiade, amplop yang diterima Herman Khaeron itu adalah amplop uang SPPD atau perjalanan dinas. Uang itu, menurut dia, diterima Herman setelah melakukan perjalanan dinas.

Baca juga: Karma Lurah Usai Ngemis Minta AC ke Warga Pakai Proposal, Ngaku Salah Berujung Disanksi

Baca juga: Isu Nikita Mirzani Sengaja Dipenjarakan Maharani dengan Rp 10 Miliar Suap Polisi Terjawab: Aneh!

"Kebetulan amplopnya belum diambil, minggu lalu perjalanan dinasnya, baru kemarin ditandatangani dan diambil," ujar Andre.

Andre pun memberi kesempatan kepada Herman untuk memberikan klarifikasi langsung terkait amplop itu supaya tidak ada fitnah lagi.

"Saya menegaskan ini supaya perang kita terhadap mafia migas jangan terganggu dengan fight back mafia terhadap kita," kata Andre.

Penjelasan Herman Khaeron

Dalam penjelasannya, Herman Khaeron menyebut bahwa dirinya merasa geli ketika membaca narasi yang beredar.

"Karena saya kemarin memang mengkritisi kalau ada oknum yang mereka melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum dan korup, setuju untuk ditindaklanjuti oleh APH (aparat penegak hukum) dan berikan sanksi seberat-beratnya," kata Herman.

Dia juga mengatakan, narasi yang beredar di media sosial itu adalah fitnah keji.

Herman menegaskan bahwa uang perjalanan dinas itu seharusnya diambil pekan lalu, namun dirinya baru bisa mengambil kemarin.

"Itulah menurut saya perlawanan-perlawanan proxy terhadap kekuatan kita yang ingin memperbaiki bangsa dan negara, terutama Pertamina pada waktu kemarin kita rapat dengan mereka," ujar Herman Khaeron.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved