Polemik di Papua

Ternyata Senjata Api yang Hendak Diselundupkan Eks TNI ke KKB Papua Ada Buatan PT Pindad

Sejumlah senjata api diamankan tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz. Diantaranya ada buatan PT Pindad (Persero).

Editor: Darwin Sijabat
Ist
GAGALKAN PENYELUNDUPAN: Tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz menangkap tiga orang terduga penyelundup senjata api (senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen, Jumat (7/3/2024). Satu diantaranya ada eks TNI. Diantara senjata api itu ada pabrikan PT Pindad (Persero). 

Ternyata Senjata Api yang Hendak Diselundupkan Eks TNI ke KKB Papua Ada Buatan Pindad

TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah senjata api diamankan tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz. Diantaranya ada buatan PT Pindad (Persero).

Senjata api tersebut akan diselundupkan tiga orang ke Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Satu diantaranya merupakan pencatan TNI yang pernah bertugas di Kodam 18 Kasuari Papua Barat dengan Prada.

Diantara senjata api yang diamankan tersebut diungkapkan Kapolda Papua, Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin ada pabrikan PT Pindad.

Terkait asal usul senjata api itu hingga akan diselundupkan kata Kapolda Papua masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Memastikan hal itu, pihaknya akan memeriksanya di Laboratorium Forensik (Labfor).

"Untuk mengecek kepastiannya, tentu kita akan ke laboratorium forensik untuk mengecek kepastiannya dan akan disesuaikan dengan hasil Labfor," ujar Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin

Kapolda juga menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan penyelidikan terkait pembelian senjata api oleh pelaku.

Baca juga: Eks TNI Ikut Selundupkan Senpi untuk KKB Papua di Puncak Jaya, Satgas Amankan 3 Orang

Baca juga: Daftar Senjata Api yang Diamankan dari Eks TNI saat akan Diselundupkan ke KKB Papua di Puncak Jaya

"Pelaku sendiri yang terbang ke Jakarta, lalu ke Surabaya membeli senjata api dan amunisi, lalu dirakit dan dikirim melalui kapal laut tujuan Jayapura," ujarnya.

Patrige menekankan bahwa pihaknya tidak lagi menggunakan pola-pola lama dalam mengungkap kasus penyeludupan. 

"Sampai hari ini anggota kami masih di wilayah Jawa untuk menelusuri kasus ini. Rekan-rekan tahu bahwa kami tidak mungkin lagi seperti zaman dulu, untuk mengejar dari pengakuan pelaku kami harus melukai dan menyakiti," ungkapnya.

Anggota Polda Papua yang ditugaskan akan menyelidiki dari mana senjata ini diperoleh, di mana dibuat, dibongkar, dan dirangkai.

"Jadi anggota kami dari Opsnal Polda Papua dan Operasi Satgas Cartenz sedang melakukan penyelidikan, guna menyelidiki lebih lanjut terkait kasus ini," ujar Patrige.

Daftar Senjata

Sejumlah senjata api diamankan tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz.

Senjata api tersebut akan diselundupkan tiga orang ke Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Mirisnya, satu diantara ketiga orang yang diamankan pada Jumat (7/3/2025) itu merupakan pecatan TNI bernama Yuni Enumbi.

Sementara dua lainnya yakni Yudhi Kalalo (49), pria asal Manado yang berprofesi sebagai sopir.

Kemudian, Matius Payokwa yang beralamat di Jayapura berperan sebagai helper.

Untuk diketahui bahwa ketiganya diamankan itu, tim gabungan dari Polres Keerom dan Satgas Operasi Damai Cartenz atas upaya penyelundupan ke KKB Papua Puncak Jaya.

Baca juga: Siapa Yuni Enumbi? Berani Selundupkan Senjata Api ke KKB Papua di Puncak Jaya, Eks TNI?

Yuni Enumbi diketahui sebelumnya bertugas sebagai prajurit TNI di Kodam 18 Kasuari Papua Barat berpangkat Prada.

Kapolda Papua, Irjen Patrige Petrus Rudolf Renwarin mengungkapkan alasan pemecatan Yuni Enumbi dari TNI.

Pemecatan itu dilakukan setelah Yuni Enumbi terlibat dalam penjualan senjata dan amunisi yang terjadi pada 2022. 

“Pelaku merupakan mantan anggota TNI yang dipecat karena terlibat dalam penjualan senjata dan amunisi pada 2022 lalu,” kata dia.

Mantan anggota TNI dan dua orang tersebut akan menyelundupkan senjata api untuk KKB Papua di Puncak Jaya.

Ketiganya ditangkap dalam operasi yang dilakukan di wilayah Timika.

Adapun barang bukti yang diamankan sebagai berikut:

- 4 Pucuk pistol jenis G2 Pindad

- 2 Pucuk senjata api laras panjang jenis SS1 V1 Pindad

- 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm

- 250 butir amunisi 9 mm

- Senapan angin

- Teleskop

- Peredam senapan angin

- Berbagai suku cadang senjata api

- 1 paket laser senter mounting

Senjata-senjata tersebut disembunyikan di dalam tabung air kompresor dan dibungkus dalam paket suku cadang mobil untuk mengelabui petugas.

Baca juga: Keberadaan AKP Tomi S Marbun Hilang saat Kejar KKB Papua Masih Misteri, Adik Mengadu ke DPR RI

Barang-barang tersebut diduga akan diserahkan kepada KKB Papua Puncak Jaya pimpinan Lerimayu Telengen.

Saat ini, ketiga terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan dan dibawa ke Mapolres setempat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Aparat kepolisian akan melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan penyelundupan senjata api yang lebih luas.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tessa Mariska Rela Dikeluarkan dari Circle Demi Bela Nikita Mirzani, Dulu Sempat Bersiteru

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 180 dan 181, SDA di Sekitar

Baca juga: Kunci Jawaban  Bahasa Indonesia Kelas 5 Halaman 173, Menentukan Imbuhan

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 200, Organisme di Lapisan Tanah

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved