Segini Harga Rumah di Arthera Hill Bekasi, Pernah Klaim Bebas Banjir, Kini Terendam Hampir Seatap

TRIBUNJAMBI.COM, Bekasi – Banjir besar melanda Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memaksa ratusan warga di beberapa kecamatan mengungsi.

Salah satu yang terdampak parah adalah Perumahan Arthera Hill, yang hingga Rabu (5/3/2025) ketinggian airnya nyaris mencapai 2 meter.

Menurut Relawan Rescue Nusantara, Yudha, banjir meningkat drastis dalam waktu singkat.

"Dari jam 4 pagi, peningkatan drastis terjadi akibat tiga titik tanggul yang jebol. Dalam waktu dua jam, air naik hingga 170 cm," ujarnya, dikutip dari TribunJakarta.

Derasnya arus air menyulitkan proses evakuasi warga.

"Limpasan air dari tanggul yang jebol lebarnya sekitar 20 meter, menyebabkan arus deras dan kenaikan air yang signifikan," tambahnya.

Diperkirakan 300 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di perumahan tersebut.

Dijanjikan Bebas Banjir, Kini Jadi 'Danau'

Perumahan Arthera Hill sebelumnya sempat viral di media sosial karena keluhan penghuni yang merasa tertipu.

Saat membeli rumah, mereka dijanjikan bebas banjir, tetapi kenyataannya kini rumah mereka terendam.

Melansir dari akun Instagram @lambegosiip, beredar video warga yang menatap pilu rumah mereka yang terendam banjir.

"Marketing bilangnya bebas banjir, taunya jadi danau," tulis salah satu warga dalam postingan tersebut.

Selain Arthera Hill, Perumahan Kemang Pratama juga mengalami kondisi serupa, dengan ratusan rumah terendam banjir.

Harga dan Spesifikasi Rumah di Arthera Hill

Perumahan The Arthera Hill berlokasi di Jayasampurna, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Berdasarkan informasi dari TribunJualBeli.com, harga rumah di perumahan ini bervariasi:

• Rp 168 juta untuk luas bangunan 30 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi.
• Dilengkapi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, carport, teras, taman, ruang tamu, dan dapur.
• Dibangun menggunakan atap rangka baja ringan, genteng metal pasir, dinding hebel, serta lantai keramik motif 40x40 cm.
• Namun, meski dijual dengan klaim bebas banjir, faktanya banjir yang terjadi justru melumpuhkan aktivitas warga di kawasan tersebut.