Banjir Bekasi

Mobil Terseret Arus 20 Meter saat Pengemudi Nekat Terobos Banjir, Warga: Ya Allah, Pak Turun!

Mobil pribadi terseret arus saat sang pengemudi nekat menerobos banjir di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tangkap layar IG @kertarahayusociety
VIRAL: Sebuah mobil pribadi terseret arus saat sang pengemudi nekat menerobos banjir di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025). (Sumber: Tangkap layar IG @kertarahayusociety) 

Mobil pribadi nekat terobos banjir di Bekasi.

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah mobil pribadi terseret arus saat sang pengemudi nekat menerobos banjir di Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

Mobil yang dikendarai jenis Toyota Rush terlihat dalam unggahan akun Instagram @kertarahayusociety.

Dalam postingan tersebut terlihat sang pengemudi nekat menerobos jalan yang dipenuhi air tersebut.

Melihat aksi nekat sopir itu, warga yang berada di ujung jalan mencoba untuk memperingatkannya agar turun dari mobil.

Sebab saat itu arus banjir cukup deras.

“Ya Allah, Pak. Turun, Pak! Turun!” teriak seorang pria dalam rekaman video yang diunggah. Namun, meski telah diperingatkan, kendaraan tersebut tetap mengikuti arus.

Mobil itu sempat tersangkut, sehingga beberapa warga berusaha mendekat untuk memberikan pertolongan. 

Salah satu warga bahkan menjulurkan kayu ke arah kursi kemudi, namun usaha tersebut tidak berhasil. 

Baca juga: Pria Paruh Baya Dilaporkan Terbawa Arus Banjir di Bekasi saat Bersihkan Sampah di Bendungan

Baca juga: Pemkot Jambi Matangkan Rencana Penanggulangan Banjir, Sungai Asam Jadi Fokus Utama

Warga yang merekam momen menegangkan itu terlihat panik saat pengendara berhasil keluar dari kendaraan, sementara Toyota Rush tersebut hanyut dan tertelan oleh banjir yang berasal dari aliran sungai.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi, mengkonfirmasi peristiwa tersebut. 

“Menurut keterangan dari pihak Kecamatan Setu, yang bersangkutan, tadi pagi mau berangkat kerja,” ujar Dodi saat dikonfirmasi. 

Ia menambahkan,  warga yang melihat korban hendak melintas telah memperingatkan agar tidak melaluinya karena ada banjir

“Tapi, dia nekat tetap lewat situ,” kata Dodi. 

Dodi memastikan, pengendara Toyota Rush tersebut akhirnya selamat, meskipun terseret sejauh kurang lebih 20 meter. 

“Korban satu orang,” ucapnya.

Pria Paruh Baya Terseret Banjir

Seorang pria paruh baya dilaporkan terbawa arus banjir aliran Kali Bekasi di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

Camat Jatiasih, Ashari menyebut korban berjenis kelamin pria berinisial A.

"Inisial korban A, sekitar 46 tahun, warga Jatiasih, laki-laki," kata Ashari dalam keterangannya, Selasa (4/3/2025).

Baca juga: Hari Pertama, Wali Kota Sungai Penuh Jambi Pantau Kondisi Sungai Cangkin Pasca Terdampak Banjir

Dijelaskannya, korban terbawa arus saat mencoba membersihkan sampah di sekitar Bendungan Koja, Bekasi.

"Sekitar pukul 06.00 WIB, ada satu warga kami yang membantu di posisi Bendungan Koja, Jadi ketika dia mencoba membersihkan sampah-sampah bambu yang menyangkut di Bendungan, ternyata terpeleset," terangnya.

Menurut penjelasannya, korban sempat ditolong oleh seorang saksi, namun derasnya arus membuat korban gagal diselamatkan.

"Dan memang gagal diselamatkan, sebetulnya memang ada saksi dan mencoba diselamatkan, (tapi) karena derasnya arus yang ada (jadi gagal diselamatkan)," jelasnya, dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Ia menyebut hingga Selasa siang, korban yang terbawa arus banjir tersebut masih belum ditemukan.

"Sampai saat ini korban belum ditemukan," ungkapnya.

Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk mencari korban yang terbawa arus tersebut yang difokuskan di aliran Kali Bekasi.

Dalam kesempatan itu, ia menuturkan pihaknya belum mendapat laporan terkait korban luka atau korban meninggal dunia akibat banjir di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

"Sementara belum ada," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir terjadi di Kota Bekasi, Selasa (4/3).

Banjir tersebut disebabkan oleh hujan intensitas tinggi pada Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3) dini hari tadi. 

Baca juga: Viral Video Warga Gresik Nekat Kuburkan Jenazah di Pemakaman yang Banjir Selutut

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat terdapat tujuh kecamatan terdampak banjir. Ketujuh kecamatan tersebut yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.

TNI Kerahkan Perahu Karet

Jajaran TNI mengerahkan satu unit perahu karet motor untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025).

Mengutip laporan jurnalis Kompas TV, Ni Putu Trisnanda dari Breaking News, sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah melakukan upaya evakuasi.

Arus banjir yang cukup deras mengakibatkan proses evakuasi tidak bisa dilakukan hanya dengan menggunakan perahu karet biasa.

Para petugas menggunakan dua perahu karet motor untuk melakukan upaya evakuasi sejak Selasa pagi. Namun, ukuran dua perahu karet tersebut tidak terlalu besar, sehingga daya tampungnya pun tidak banyak.

Selain dua perahu karet motor dari BPBD, pihak TNI juga mengerahkan bantuan personel dan satu unit perahu karet motor untuk proses evakuasi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, warga terdampak banjir juga membutuhkann adanya tenaga kesehatan, mengingat ada sejumlah lansia dan balita yang rumahnya tergenang banjir.

Sebelumnya, seorang warga Jalan Murai 2, Perumahan Pondok Gede Permai, Lucianus Bayu, menyebut ketinggian air di area perumahannya pada Selasa (4/3/2025) pagi mencapai sekitar 5 meter.

Menurut Bayu, ada rumah warga yang ketinggian air di lantai dua mencapai sepinggang orang dewasa.

“Sekarang pukul 07.15 WIB, ketinggian air sekitar 5 meter. Tetangga kami juga ada yang kondisi lantai duanya sampai sepinggang orang dewasa,” kata dia.

Bayu berharap agar petugas dari Badan Penanggulangan Benana Daerah (BPBD) setempat segera mengevakuasi warga perumahan, khususnya keluarganya.

Sebab, di rumah itu terdapat dua lanjut usia (lansia) dan dua anak-anak.

“Di rumah saya ada dua lansia, dua anak, dan dua orang dewasa. Kami menunggu sekiranya ada evakuasi dari BPBD setempat,” harapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pria Paruh Baya Dilaporkan Terbawa Arus Banjir di Bekasi saat Bersihkan Sampah di Bendungan

Baca juga: Pemkot Jambi Matangkan Rencana Penanggulangan Banjir, Sungai Asam Jadi Fokus Utama

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 161, Pangeran Diponegoro

Baca juga: Perpaduan Budaya Tionghoa dan Islam di Masjid Laksamana Cheng Hoo Jambi

Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved