Ahok Mengaku Pernah Ancam akan Pecat Riva Siahaan Tersangka Korupsi Pertamina Patra Niaga

Semasa menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok mengungkapkan dia sudah lama mengetahui data korupsi PT Pertamina Patra Niaga

Editor: Suci Rahayu PK
ist
KORUPSI - Basuki Tjahja Purnama alias Ahok eks Komut Pertamina dan Riva Siahaan (RS) selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga. Diketahui Riva Siahaan telah ditahan Kejaksaan Agung RI pada Senin (24/2/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berpotensi diperiksa terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023.

Semasa menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Ahok mengungkapkan dia sudah lama mengetahui data korupsi PT Pertamina Patra Niaga yang dilakukan Riva Siahaan dan kelompoknya.

Pernyataan ini dikatakan Ahok dalam wawancara dengan Narasi News Room, dikutip Tribunjambi Sabtu (1/3/2025).

Ahok mengaku saat menjadi Komut Pertamina banyak yang menyepelekannya, karena tak menjadi direktur utama.

"Kalian yang nganggap saya enggak berdaya hari ini. Mungkin ada yang nganggap saya itu macan ompong di Pertamina karena enggak jadi dirut," katanya.

Namun ahok pernha menegaskan pada jajaran direksi terkait data korupsi yang dia pegang, suatu saat akan dipakai untuk menangkap para koruptor.

Baca juga: PDIP Marah Ahok Terseret Kasus Korupsi Pertamina, Guntur: Jangan Langsung Menuduh!

Baca juga: Usai Ditegur Dedi Mulyadi, Kades Wiwin yang Jijik Dapat Nasi Kotak Pamer Pengajian dengan Warga

"Semua catatannya akan saya pegang. Satu hari ganti rezim, gua penjarain kalian semua. Kalian ingat baik-baik kalimat saya direksi," tutur Ahok menceritakan perkataannya kepada jajaran Direksi Pertamina.

"kalau rezim betul-betul mau membereskan negeri ini dari korupsi di migas dan Pertamina, saya berani jamin, saya dengan data ini akan penjarain kalian semua," imbuhnya.

Kala itu, Ahok juga mengungkapkan pernah mengancam akan memecat tersangka korupsi minyak di PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Namun tak bisa dilakukan, karena Ahok bukan direktur utama PT Pertamina.

"Makanya saya harap, ini kasus bukan cuma si Riva Siahan, Patra Niaga kok. Mana mungkin? Si Riva itu pernah gua maki-maki 'kalau gua dirut, gua udah pecat lu' gua bilang. Pernah gua gituin, gua pecat lu, gua bilang," jelas Ahok.

Tanggapan PDIP

Menaggapi potensi Ahok diperiksa Kejaksaan agung (Kejagung) ini, politikus PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menyatakan jika Ahok telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan jika dipanggil oleh Kejagung.

"Pak Ahok sudah memberikan komentar bahwa beliau sangat senang kalau dipanggil oleh kejaksaan untuk memberikan keterangan dan penjelasan," kata Guntur saat dihubungi, Jumat (28/2/2025).

Namun, Guntur menilai ada upaya untuk menggiring opini publik yang menyudutkan Ahok dan PDIP, terutama di media sosial.

Baca juga: 4 Berita Populer Jambi, Sosok Tjhai Chui Mie hingga Anies Baswedan dan Pilpres 2029

"Tetapi kami menangkap ada upaya penggiringan opini khususnya di medsos yang berusaha menyerang Pak Ahok dan PDIP dengan isu ini," ujar Guntur.

Guntur juga mempertanyakan mengapa opini publik lebih banyak diarahkan kepada Ahok dan PDIP.

"Padahal Patra Niaga punya komisaris dan direksi yang terpisah dari Pertamina. Bahkan, ada komisaris yang istri dari Tim Prabowo - Gibran di Pilpres 2024. Tetapi kok mau diarahkan ke Pak Ahok dan PDIP?" ujarnya.

Dia berharap Kejaksaan Agung dapat mengusut kasus ini secara profesional dan transparan tanpa ada intervensi politik.

"Kami berharap kasus ini benar-benar diberantas dan diungkap sebagai kasus hukum jangan dibelokkan jadi alat politisasi," ucap Guntur.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa pihaknya tak menutup kemungkinan akan memeriksa Ahok.

Dia menegaskan, seluruh pihak yang diduga terlibat dalam perkara tersebut akan dilakukan pemeriksaan.

"Siapapun yang terlibat dalam perkara ini baik berdasarkan keterangan saksi, maupun berdasarkan dokumen atau alat bukti yang lain pasti akan dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Qohar dalam jumpa pers, Rabu (26/2/2025).

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahok Berpeluang Diperiksa Terkait Kasus Korupsi di Pertamina, PDIP Harap Tak Jadi Alat Politisasi, 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Siapakah Daniel Asmara, Pembunuh Sadis Ditangkap di Merangin, Eksekusi Orang di Sumsel

Baca juga: Doa Setelah Sahur Dianjurkan Selama Puasa Bulan Ramadan Bagi Umat Islam

Baca juga: Daftar 10 Desa Penerima Dana Desa 2025 Terbesar di Provinsi Jambi, Terbanyak di Muaro Jambi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved