Polemik di Papua
Kontak Tembak Pecah di Intah Jaya, 1 Anggota KKB Papua Tewas Pakai Drone Payload Release Granat
Kontak Tembak Pecah di Intah Jaya, 1 Anggota KKB Papua Tewas Pakai Drone Payload Release Granat
Dia merupakan seorang tokoh KKB yang menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 kini tengah melancarkan pengejaran intensif terhadap enam napi yang melarikan diri dari itu.
Penihas Heluka sebelumnya ditangkap pada 19 Mei 2023 oleh Satgas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz.
Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Kronologi Penangkapan KKB Aske Mabel Usai 8 Bulan Kabur dari Polres Yalimo
Dia terlibat dalam serangkaian aksi kriminal, termasuk pembunuhan terhadap aparat keamanan.
Ia divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024 dan baru menjalani masa tahanan selama satu tahun sebelum melarikan diri.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol Faizal Ramadhan, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi KKB dan akan terus memburu hingga mereka tertangkap.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana yang kabur ini akan terus kami intensifkan," tegas Faizal, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu, Kasatgas Humas ODC 2025, Kombes Pol Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Baca juga: Kapolda Papua Ungkap Kronologi Penangkapan KKB Aske Mabel Usai 8 Bulan Kabur dari Polres Yalimo
"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para narapidana yang kabur," seru Yusuf.
Sekadar diketahui, kronologi insiden ini berawal pada pukul 15.00 WIT, ketika para tahanan sedang beraktivitas di lapangan dalam Lapas Kelas IIB Wamena.
Lalu sekira pukul 15.09 WIT, di tengah hujan deras, tujuh tahanan itersebut berhasil menjebol pagar pertama di sisi kiri lapas menggunakan tang potong.
Mereka kemudian melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat berduri.
Satu dari tujuh tahanan berhasil ditangkap oleh petugas lapas, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri, termasuk Penihas Heluka.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tonali Terbuka untuk Kembali ke AC Milan Ditengah Minat Juventus
Baca juga: Material Longsor di Merangin Dievakuasi, Akses Jalan Bisa Dilalui
Baca juga: Manchester City Kalahkan Inter Milan untuk Datangkan Pemain Muda Uzbekistan Abdukodir Khusanov
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.