Korupsi Minyak Mentah

Pertamina Bantah Oplos Pertalite Jadi Pertamax, Tapi Tata Kelola Minyak Sebabkan Negara Rugi Rp193 T

Pertamina membantah kabar pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dari luar negeri menjadi Pertamax saat dijual ke masyarakat Indonesia.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kontan/Muradi
BANTAH: Ilustrasi petugas pom bensin tengah mengisi BBM ke mobil. Pertamina membantah kabar pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dari luar negeri menjadi Pertamax saat dijual ke masyarakat Indonesia. 

Adapun pengoplosan ini terjadi dalam pengadaan produk kilang oleh PT Pertamina Patra Niaga. 

Baca juga: Oknum Anggota TNI Tampar Manajer SPBU di Palu, Ditolak Isi Pertalite Karena Tak Punya Barcode

Pengoplosan itu dilakukan di depo padahal hal itu tidak diperbolehkan atau bertentangan dengan ketentuan yang ada.

Qohar berjanji akan buka-bukaan nantinya terkait model pengoplosan setelah proses penyidikan rampung.

"Pasti kita tidak akan tertutup, semua kita buka, semua kita sampaikan kepada teman-teman wartawan untuk diakses kepada masyarakat," paparnya.

7 Tersangka

Sosok Agus Purwono, VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional menjadi perhatian publik. Sosoknya disorot pasca ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Penetapan bersama enam tersangka lainnya dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak dan produk pada PT Pertamina, Sub Holding, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023. 

Selama periode itu ketujuh orang tersebut membuat negara mengalami kerugian hingga Rp193,7 triliun.

Lalu siapa sebenarnya Agus Purwono?

Agus Purwono di Pertamina menjabat sebagai VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional sejak April 2023 hingga saat ini.

Ia diduga, bersama Riva Siahaan dan Sani Dinar Saifuddin, melakukan pengondisian dalam rapat optimalisasi hilir yang dijadikan dasar untuk menurunkan produksi kilang.

Mereka juga disebut memenangkan broker minyak mentah dan produk kilang secara melawan hukum

Agus sendiri telah menempati sejumlah posisi strategis di Pertamina. Berikut rekam jejaknya.

Assistant Manager Chartered Vessel Claim (Oktober 2017 - September 2019) 

Senior Analyst Sea Transportation Optimization PT Pertamina (Sep 2020 - Februari 2021); 

Baca juga: Update Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN: KPK Periksa 2 Eks Pejabat BUMN, Sebelumnya Imam Apriyanto

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved