Polemik di Papua

TPNPB-OPM Ungkap Aske Mabel Ingin Gabung KKB Papua dan Tawarkan Senjata Tapi Ditolak: Polisi Aktif

Pecatan polisi yang dikabarkan bergabung dengan KKB Papua pernah menawarkan sejata api ke TPNPN-OPM tapi ditolak karena diduga mata-mata.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
PIMPINAN KKB PAPUA DITANGKAP - Salah satu pimpinan KKB Papua, Aske Mabel berhasil ditangkap di Yalimo pada Rabu (19/2/2025). Dia digiring ke Mako Brimob Polda Papua menggunakan kursi roda untuk proses lebih lanjut. Dia terpaksa dihadiahi timah panas karena melakukan perlawanan saat diamankan. 

"Sudah, ini lagi persiapan di Bandara Sentani Jayapura," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu pagi. 

Saat ditanya mengenai kapan dilakukan penangkapan terhadap Aske Mabel, Yusuf mengatakan bahwa akan dilakukan konferensi pers siang ini oleh Kepala Operasi Satgas Damai Kartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani. 

"Nanti Pak Ka Ops (Kepala Operasi Damai Cartenz) rencana press release di Bandara Sentani," ujarnya. 

Kepala Operasi Damai Cartenz sedang terbang dari Jayapura ke Yalimo guna menjemput pemimpin KKB Aske Mabel

Aske Mabel adalah mantan anggota Polres Yalimo berpangkat brigadir dua (bripda). Aske Mabel kabur dengan membawa empatpucuk senjata api jenis AK China pada Minggu, 9 Juni 2024. 

Aksi kekerasan bersenjata yang selama ini terjadi di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aske Mabel.

Untuk diketahui, sejumlah kejahatan pernah dilakukan salah satu pimpinan KKB Papua itu di Kabupaten Yalimo

Diantaranya, pembunuhan sopir jalan trans Papua, Jayapura-Yalimo-Wamena.

Dalam catatan Tribun, ada sembilan aksi kejahatan yang dilakukan Aske Mabel selama delapan bulan pelarian nya itu.

Lima orang korban dari aksi kekejamannya dilaporkan meninggal dunia.

KKB Papua pimpinan Aske Mabel itu hingga saat ini tercatat telah sembilan kali melakukan penyerangan di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Dari serangkaian penembakan yang dipimpin pecatan polisi itu telah menelan korban tewas.

Warga sipil yang dilaporkan tewas akibat kekejaman KKB tersebut sebanyak lima orang.

Aske Mabel bahkan merupakan pelaku utama dalam insiden penembakan yang terjadi di Yalimo, Papua Pegunungan itu.

"Ya, termasuk Reskrim, Brimob, dan Syber Polda Papua, untuk mendukung Satgas Ops Damai Cartenz-2025 dan Polres Yalimo dalam mengungkap kasus ini," ungkap Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kamis (16/1).

Faizal mengungkapkan bahwa penembakan yang dilakukan Aske Mabel terjadi di beberapa titik Yalimo, Papua Pegunungan.

Dia juga mengungkapkan penyerangan yang dilakukan terhadap warga sipil itu dengan menggunakan senjata api.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Berikut Masa Sanggah Peserta PPPK Tahap Kedua Kabupaten Batanghari

Baca juga: Resep Nasi Goreng Pedas Praktis, Gunakan Nasi Sisa Semalam

Baca juga: Respon KPK Ditantang Hasto Kristiyanto Periksa Keluarga Jokowi: Silakan Melapor Bawa Dokumen

Baca juga: Kiper Utama Inter Milan Yann Sommer Alami Cedera Berat Jelang Momen Krusial

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved