Berita Viral

Tampak Jelas Harimau di Dusun Mandelang Tebo Viral, Datuk Belang Muncul di Jalan Koridor

Seekor harimau sumatera tampak jelas terekam kamera di jalan koridor di Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/@info_jambi_24jam
HARIMAU SUMATERA - Seekor harimau sumatera di Kabupaten Tebo terekam kamera. 

Kemunculan harimau ini telah terjadi selama dua bulan terakhir, namun hingga kini belum ada tindakan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Sudah dua bulan kami resah, sudah kami surati BKSDA, tapi tidak ada tindakan," katanya.

Kepala Desa Muara Sekalo, Suherman, membagikan foto yang menunjukkan jejak harimau dengan empat jari serta bekas cakaran di leher dan paha ternak. Beberapa bagian tubuh sapi juga hilang.

Menurut warga, harimau tersebut masuk ke kandang sapi dan kambing lalu menerkam hewan-hewan tersebut.

"Tidak ada yang melihat langsung kejadian itu. Saat warga mengecek kandang, ternak sudah dalam kondisi mati," jelasnya.

Kades menyebut, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke BKSDA. Namun, BKSDA menyatakan kawasan tersebut masuk dalam konsesi PT LAJ, sehingga tanggung jawab berada di pihak perusahaan.

"Kami sudah menyurati BKSDA, tapi mereka bilang itu kawasan konsesi PT LAJ. Perusahaan sudah diberi pelatihan untuk menangani satwa liar," terang Kades.

Warga berharap BKSDA dan PT LAJ tidak saling melempar tanggung jawab, karena saat ini mereka takut beraktivitas di luar rumah.

TEREKAM KAMERA - Seekor harimau sumatera terekam kamera berada di jalan koridor di Dusun Mandelang, Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Kamis (20/2/2025) malam.
TEREKAM KAMERA - Seekor harimau sumatera terekam kamera berada di jalan koridor di Dusun Mandelang, Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Kamis (20/2/2025) malam. (Instagram/@info_jambi_24jam)

Tanggapan BKSDA

Faried, Kasi Wilayah 2 BKSDA Jambi, membenarkan adanya laporan warga mengenai temuan jejak harimau sumatera.

"Berdasarkan klasifikasi, memang ada beberapa jejak harimau di Dusun Mandelang," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa Dusun Mandelang berada dalam area hutan di wilayah konsesi PT LAJ. Wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang membuka lahan secara mandiri, termasuk Suku Anak Dalam (SAD).

"Dalam kawasan itu juga ada sekolah jauh untuk membantu masyarakat terpencil, bukan sekolah umum," tambahnya.

Menurutnya, ada beberapa kendala dalam penanganan kasus ini, salah satunya adalah kurangnya kerja sama dari masyarakat.

"Ada beberapa titik yang menolak kedatangan kami untuk melakukan pengecekan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved