Berita Merangin
Oknum Guru di Merangin yang Diduga Tendang Perut Murid Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan
Seorang oknum guru SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, berinisial M, yang diduga melakukan kekerasan terhadap siswanya, MH, meminta agar permasalahan
Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Seorang oknum guru SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, berinisial M, yang diduga melakukan kekerasan terhadap siswanya, MH, meminta agar permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (13/2) saat pelajaran PJOK di kelas.
Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni, membenarkan dugaan tersebut. Dia mengatakan bahwa pihak korban telah melaporkan kejadian itu ke UPTD PPA Kabupaten Merangin, yang kemudian diteruskan ke Polres Merangin.
"Ya, kemarin pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi," kata Susmarni, Senin (17/2).
Dia menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah memanggil oknum guru tersebut untuk dimintai keterangan.
"Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru," ujarnya.
Susmarni juga menambahkan bahwa UPTD PPA Dinas Sosial Merangin telah memanggil pihak terkait, dan selanjutnya akan dilakukan pemanggilan oleh Polres Merangin.
Oknum guru tersebut menceritakan kronologi kejadian.
"Pada Kamis (13/2) sekitar pukul 9.00 WIB, dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis. Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat. Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis," jelasnya.
Dia menambahkan, setelah kejadian itu, situasi kembali normal, dan seluruh siswa melanjutkan senam di luar kelas.
Sementara itu, orang tua korban, LM, mengatakan bahwa anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.
"Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai," ujar LM.
LM menyatakan sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut.
"Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting," jelasnya.
Setelah kejadian, LM langsung melaporkan dugaan kekerasan ini kepada Kepala Sekolah.
"Kepala sekolah mendukung saya jika melaporkan kejadian ini ke polisi," ujar LM.
Air Sungai di Merangin Jambi Semakin Keruh, DPRD Minta Pemkab Bertindak Tegas |
![]() |
---|
Jalan dan Drainase Jalan Rangkayo Hitam Merangin Akan Diperbaiki Dinas PUPR Tahun Ini |
![]() |
---|
BPBD Catat 158 Titik Hotspot di Merangin, 5,67 Hektare Lahan Terbakar |
![]() |
---|
Drainase Tersumbat dan Jalan Rangkayo Hitam Berlubang, Warga Pertanyakan Kinerja PUPR Merangin |
![]() |
---|
Fakta Koperasi Merah Putih di Merangin Jambi Terkendala Tempat Operasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.