Guru Tendang Murid
Guru Tendang Murid SD di Merangin Jambi hingga Terduduk di Lantai Kelas dan Kondisi Begini
Saat papan tulis terjatuh, oknum guru itu langsung menendang anak saya di bagian perut hingga jatuh terduduk di lantai kelas," kata LM, orang tua
Penulis: FRENGKY WIDARTA | Editor: Duanto AS
Sore harinya, Salat Ashar, LM langsung menemui mendatangi kepala sekolah di rumahnya, lalu menceritakan kejadian dugaan kekerasan yang menimpa MH, anaknya.
"Setelah saya menceritakan kejadian anak saya, kepala sekolah mendukung penuh secara pribadi jika saya melaporkan kejadian dugaan kekerasan oknum guru ini kepada polisi," tuturnya.
LM melanjutkan, kepala sekolah juga menjelaskan bahwa oknum guru tersebut dalam mendidik anak memang agak kasar.
Oknum guru itu sudah pernah ditegur beberapa kali.
"Saya sangat menyesalkan kejadian kekerasan oknum guru ini kepada siswa didiknya.
Sebagai orang tua, kalau anak saya salah ditegur, nakal, dihukum yang sewajarnya. Saya tidak masalah. Memang itu kewajiban guru untuk mendidik siswanya," ujarnya.
"Tapi ini sudah mengarah kepada perut. Namanya perut, dada dan kepala itu kan gak boleh karena ada organ penting dari tubuh manusia. Untungnya, anak saya tidak apa-apa," jelas orang tua siswa berinisial MH.
LM mengatakan tidak seharusnya guru melakukan kekerasan kepada anak didiknya.
Itu berlaku bukan hanya untuk anaknya, MH. Tetapi juga berlaku kepada seluruh anak didik sekolah yang ada di Kabupaten Merangin.
"Dari kejadian yang menimpa anak saya ini, kebetulan ada tetangga saya yang bekerja di dinas sosial. Saya sharing dengan beliau untuk meminta pertolongan.
Besoknya, saya, sekitar jam delapa pagi, datang ke dinas sosial, ke bagian perlindungan anak (UPT) PPA Dinas Sosial Kabupaten Merangin, untuk meminta pendampingan dan untuk melaporkan oknum guru tersebut kepada pihak yang berwajib," ungkap orang tua dari siswa berinisial MH.
Dia hanya ingin meminta keadilan atas kasus kekerasan yang menimpa anaknya.
Tujuannya agar kekerasan dari oknum guru kepada siswa didiknya tidak terjadi lagi untuk ke depannya.
"Saya sudah membuat laporan dugaan kekerasan anak saya ini kepada Polres Merangin, atas permasalahan ini. Saya dengan didampingi oleh pihak UPT PPA Dinas Sosial Kabupaten Merangin sudah melaporkan kejadian ini.
Alhamdulilah pihak PPA merespons positif dan menanggapi secara cepat terhadap anak saya," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.