Toni Bilang Jalan Rusak di Lagan Ulu Tanjabtim Belasan Tahun, Lapor ke Pemkab Tak Direspons

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK, TRIBUN - Sudah belasan tahun, jalan di Desa Lagan Ulu, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengalami kerusakan.

Sampai awal Februari 2025, jalan itu belum diperbaiki.

Toni Ariansah, warga Desa Lagan Ulu, menuturkan jalan utama masyarakat di sana merupakan jalan tanah yang tak tersentuh pembangunan.

"Ini zaman saya masih sekolah sampai sekarang masih jalan tanah. Setiap hujan, kami akan merasakan jalan berlumpur," kata Toni, yang merupakan kepala dusun setempat.

Lokasi Desa Lagan Ulu tak jauh dari ibukota Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Namun, dia heran sudah belasan tahun tak kunjung ada perhatian pemerintah.

Toni mengungkapkan pihaknya berkali-kali mengajukan proposal ke Diinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Tanjabtim, juga ke perusahaan yang berdomisili di wilayah tersebut.

Namun, tak kunjung ada perbaikan yang dilakukan pemerintah.

"Kalau perusahaan, ada bantuan. Tapi begitu hujan, rusak lagi," katanya.

Ironisnya, jalan tersebut merupakan akses siswa dan guru berangkat ke sekolah saat musim hujan.

Para guru dan siswa terpaksa berkubang lumpur agar bisa sampai ke sekolah.

"Kadang ada yang buka sepatu, sampai di sekolah baru bersih-bersih dan kemudian belajar," katanya.

Selain itu, perekonomian masyarakat juga terdampak. Karena saat jalan berlumpur, biaya angkut hasil bumi seperti sawit menjadi mahal.

"Itu bisa satu setengah sampai dua kali lipat dari harga angkut biasanya. Sudah gitu, waktu pengangkutan juga jadi lama," katanya.

Belakangan, pihaknya juga mengajukan proposal ke dinas PUPR untuk perbaikan jalan.