Berita Tebo
Warga Dusun di Tebo Jambi Resah, Harimau Diduga Terkam 10 Ternak
Warga Dusun Mandelang, Tebo dilanda ketakutan akibat kemunculan harimau di sekitar kawasan konsesi PT LAJ.
Penulis: Sopianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO – "Kami takut beraktivitas di luar rumah, Pak. Warga sudah mulai resah dengan kemunculan harimau," ujar Kutni, Kepala Dusun (Kadus) Mandelang, Desa Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, saat dihubungi Tribun Jambi, Rabu (12/2/2025).
Warga Dusun Mandelang, yang berjumlah sekitar 200 kepala keluarga (KK), dilanda ketakutan akibat kemunculan harimau di sekitar kawasan konsesi PT LAJ.
"Kami sangat takut, Pak. Harimau ini sudah sangat meresahkan masyarakat," ungkapnya.
Mayoritas warga yang bekerja sebagai buruh PT LAJ dan petani kini enggan keluar rumah sendirian, terutama setelah beberapa ternak ditemukan mati diduga akibat serangan harimau.
"Sapi 6 ekor, kambing 4 ekor tewas diterkam harimau," ujarnya.
Kemunculan harimau ini telah terjadi selama dua bulan terakhir, namun hingga kini belum ada tindakan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Sudah dua bulan kami resah, sudah kami surati BKSDA, tapi tidak ada tindakan," katanya.
Kepala Desa Muara Sekalo, Suherman, membagikan foto yang menunjukkan jejak harimau dengan empat jari serta bekas cakaran di leher dan paha ternak. Beberapa bagian tubuh sapi juga hilang.
Menurut warga, harimau tersebut masuk ke kandang sapi dan kambing lalu menerkam hewan-hewan tersebut.
"Tidak ada yang melihat langsung kejadian itu. Saat warga mengecek kandang, ternak sudah dalam kondisi mati," jelasnya.
Kades menyebut, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke BKSDA. Namun, BKSDA menyatakan kawasan tersebut masuk dalam konsesi PT LAJ, sehingga tanggung jawab berada di pihak perusahaan.
"Kami sudah menyurati BKSDA, tapi mereka bilang itu kawasan konsesi PT LAJ. Perusahaan sudah diberi pelatihan untuk menangani satwa liar," terang Kades.
Warga berharap BKSDA dan PT LAJ tidak saling melempar tanggung jawab, karena saat ini mereka takut beraktivitas di luar rumah.
Tanggapan BKSDA
Fared, Kasi Wilayah 2 BKSDA Jambi, membenarkan adanya laporan warga mengenai temuan jejak harimau.
"Berdasarkan klasifikasi, memang ada beberapa jejak harimau di Dusun Mandelang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Dusun Mandelang berada dalam area hutan di wilayah konsesi PT LAJ. Wilayah ini dihuni oleh masyarakat yang membuka lahan secara mandiri, termasuk Suku Anak Dalam (SAD).
"Dalam kawasan itu juga ada sekolah jauh untuk membantu masyarakat terpencil, bukan sekolah umum," tambahnya.
Menurutnya, ada beberapa kendala dalam penanganan kasus ini, salah satunya adalah kurangnya kerja sama dari masyarakat.
"Ada beberapa titik yang menolak kedatangan kami untuk melakukan pengecekan," katanya.
Beberapa warga meminta ganti rugi sebelum mengizinkan pengecekan.
"Sementara kejadian ini terjadi di dalam kawasan, tidak ada ganti rugi dari pemerintah. Tapi kami terus berkoordinasi," jelasnya.
Berdasarkan analisis awal, harimau yang berkeliaran diperkirakan masih anak harimau yang baru belajar berburu.
"Itu tidak dimakan, hanya diterkam dan dibiarkan mati," ungkapnya.
Fared menambahkan bahwa pengecekan lokasi sudah dilakukan bersama PT LAJ.
Sesuai aturan, konflik satwa di area perusahaan menjadi tanggung jawab perusahaan, sementara BKSDA hanya membantu.
"Jika kejadian terjadi di dalam kawasan perusahaan, itu tanggung jawab perusahaan," ujarnya.
BKSDA telah melatih pihak perusahaan dalam mengenali jejak dan melakukan analisis lapangan.
"Penanganannya dilakukan bersama, tapi yang bertanggung jawab utama adalah perusahaan berdasarkan SK Dirjen," tegasnya.
Namun, jika kejadian terjadi di area masyarakat APL, BKSDA siap berada di garis depan untuk mengatasinya.
Baca juga: Harimau Diduga Terkam 10 Ternak Warga di Konsesi PT LAJ Tebo, BKSDA: Kemungkinan Anak Harimau
Baca juga: Penampakan Harimau Kurus Kering di Taman Rimba Jambi, Warganet Geram: Parah Nian Ini Pengelolanya
Baca juga: Heboh Jejak Kaki Diduga Harimau di Dusun Tebo Jambi, Ada Ternak Warga yang Dimangsa
Petani Masih Menunggu Realisasi Kesepakatan dengan MJTI dan PT WKS di Tebo |
![]() |
---|
Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak, Dinas PPPA Sosialisasi di Ponpes Darul Hikam Tebo Jambi |
![]() |
---|
Komisi I DPRD Tebo Jambi dan BKPSDM Temui Kemenpan Terkait Nasib Honorer |
![]() |
---|
Ular Sanca 5 Meter di Atap Rumah Warga Dievakuasi Damkar Tebo Jambi |
![]() |
---|
Hasil Autopsi Imam Komaini Sidiq Korban Pembunuhan di Tebo Jambi Keluar 2 Pekan Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.