Sosok Ipda Ferren Azzahra Putri, Polwan yang Sebut Siswa Bintara SPN Polda Jabar Alami NPD
Nama Ipda Ferren Azzahra Putri tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI terkait kasus Valyano
TRIBUNJAMBI.COM – Nama Ipda Ferren Azzahra Putri tengah menjadi sorotan publik setelah pernyataannya dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI terkait kasus Valyano Boni Raphael, siswa Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat (Jabar), yang dikeluarkan enam hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri.
Dalam rapat tersebut, Ipda Ferren menyebut Valyano mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD), sebuah gangguan kepribadian narsistik.
Pernyataannya itu langsung mendapat respons keras dari Komisi III DPR RI, khususnya dari Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni, yang menilai bahwa analisis yang disampaikan lebih didasarkan pada kebencian dibandingkan fakta.
Lantas, siapa sebenarnya Ipda Ferren Azzahra Putri?
Profil Ipda Ferren Azzahra Putri
Ipda Ferren Azzahra Putri merupakan perwira pertama (Pama) Polri yang saat ini bertugas di Bagian Psikologi SDM Polda Jawa Barat.
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn, ia mulai menjabat di satuan tugas tersebut sejak Juli 2023.
Polwan asal Cimahi ini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Jenderal Ahmad Yani dengan jurusan Psikologi. Ia mulai kuliah pada tahun 2018 dan lulus pada 2022 dengan gelar Sarjana Psikologi (S.Psi).
Sebagai anggota Polri yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi, Ferren memiliki peran dalam melakukan asesmen dan pendampingan psikologis bagi anggota kepolisian maupun siswa Bintara yang tengah menjalani pendidikan di SPN.
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot Terbaru 2025 Dsngdut Nonstop 8 Jam, Pakai Spotify
Kontroversi Pernyataan Ipda Ferren dalam Kasus Valyano Boni Raphael
Kasus ini bermula ketika Valyano Boni Raphael dikeluarkan dari SPN Polda Jabar pada 3 Desember 2024, hanya beberapa hari sebelum pelantikannya sebagai anggota Polri.
Keputusan ini pun dipermasalahkan oleh orang tua Valyano yang kemudian mengadukan kasus tersebut ke Komisi III DPR RI.
Dalam rapat dengar pendapat dengan DPR, Ipda Ferren menjelaskan alasan pemulangan Valyano dan menyebut bahwa siswa Bintara tersebut memiliki ciri-ciri kepribadian yang mengarah ke Narcissistic Personality Disorder (NPD).
"Yang bersangkutan (Valyano Boni Raphael) itu NPD, hanya saja yang kami sebutkan pada saat pemulangan itu salah satu contoh perilaku yang menjurus kepada NPD," kata Ferren dalam rapat yang disiarkan melalui YouTube TVR Parlemen, Minggu (9/2/2025).
Ipda Ferren lalu menyebut beberapa perilaku Valyano yang menurutnya mengindikasikan gangguan kepribadian narsistik, di antaranya:
Hari Ketiga Tragedi Garut, Siapa Tersangka Kasus 3 Orang Tewas di Pesta Nikahan Anak Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
POLISI Tetapkan 7 Tersangka Kasus Rusak Raumah dan Retret di Sukabumi, Ini Kata Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Sosok Briptu Debby, Polisi Wanita yang Jadi Puteri Indonesia Pariwisata Jambi 2025 |
![]() |
---|
Dari Jambi Penuh Dedikasi, AKP Helrawaty Siregar Buktikan Perempuan Bisa Pegang Banyak Peran |
![]() |
---|
Update Kasus Dokter Priguna, Dua Korban Lain Diperiksa Polda Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.