3 Korban Tewas dalam Ledakan Speedboat di Perairan Maluku Utara, Jurnalis Metro TV Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang hilang setelah ledakan speedboat di perairan Kota Tidore Kep
TRIBUNJAMBI.COM – Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang hilang setelah ledakan speedboat di perairan Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada Minggu (2/2/2025) malam. Hingga Selasa (4/2/2025) siang, Sahril belum ditemukan.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, mengungkapkan bahwa upaya pencarian terus dilaksanakan dengan menggunakan kapal Pandudewanata di sekitar lokasi ledakan. Sejumlah anggota keluarga korban turut serta dalam pencarian.
"Upaya pencarian masih berlangsung. Kami menggunakan kapal Pandudewanata untuk menyisir area sekitar lokasi kejadian," ujarnya.
Iwan menambahkan bahwa penyebab ledakan speedboat belum dapat diketahui karena para korban yang selamat masih dalam kondisi trauma dan belum bisa diperiksa.
“Korban masih dalam kondisi traumatis, jadi kami belum bisa mendapatkan keterangan lebih lanjut,” kata Iwan.
Menurutnya, speedboat yang meledak telah menjalani perawatan rutin dan dalam kondisi baik.
“Perawatan mesin dilakukan sesuai prosedur, dan mesin berada dalam kondisi servicable,” tambahnya.
Sahril Helmi saat itu ikut dalam rombongan Basarnas Ternate untuk mencari nelayan yang hilang, namun saat di tengah perjalanan, speedboat yang ditumpanginya meledak.
Akibat ledakan tersebut, tiga orang tewas, sementara Sahril Helmi masih hilang.
Kombes Pol Azhari Juanda, Dirpolairud Polda Maluku Utara, mengungkapkan bahwa sebanyak 20 kapal dikerahkan untuk mencari Sahril.
“Kami telah mengerahkan seluruh unit kapal untuk mencari jurnalis yang masih hilang,” ujar Azhari.
Azhari juga meminta para nelayan untuk ikut membantu pencarian di sekitar pesisir pantai dan lokasi kejadian. "Kami berharap Sahril dapat ditemukan dalam keadaan selamat," tambahnya.
Sebanyak 11 orang berada di dalam speedboat saat kejadian, terdiri dari tim Basarnas Ternate, jurnalis, dan anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara.
Berikut adalah identitas korban tewas:
- Bharatu Mardi Hadji (anggota Ditpolairud Polda Malut)
- Fadli M. Malagapi (anggota Basarnas Ternate)
- M. Riski Esa (anggota Basarnas Ternate)
Selain itu, beberapa orang lainnya yang berada di speedboat adalah:
- M. Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas)
- Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate)
- Hamza Djarum (PNS SAR Kota Ternate)
- Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate)
- Maretang (PNS SAR Kota Ternate)
- Bripka Irwan Idris (anggota Ditpolairud Polda Malut)
- Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Ditpolairud Polda Malut)
Ternyata Ledakan di Pamulang Karena Tabung Gas 12 Kg, Bukan Meteor atau Septic Tank |
![]() |
---|
Terungkap Ledakan Hebat di Pamulang, Polisi Temukan Gas LPG dan Kompor Menyala |
![]() |
---|
Suara Misterius Warnai Ledakan di Pamulang, Nafsiah Lihat Benda Jatuh dari Atap |
![]() |
---|
Misteri Ledakan di Pamulang: Polisi Olah TKP dan Brimob Amankan Lokasi |
![]() |
---|
Misteri Ledakan di Pamulang, Warga: Suaranya dari Langit, Dasyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.