Update Genjatan Senjata Hamas dan Israel, Kesepakatan Kedua Bebaskan Sandera yang Ditahan Setahun

Pemerintah Israel pada Rabu (29/1/20250) mengungkapkan Hamas akan membebaskan delapan sandera pada Kamis (30/1/2025), setelah setahun lebih

|
Editor: Suci Rahayu PK
File AFP/Omar AL-QATTAA
GENJATAN SENJATA - Warga Palestina yang mengungsi di Beit Lahia di Jalur Gaza utara berjalan di sepanjang jalan utama Salah al-Din di Kota Gaza timur menuju pusat kota, pada tanggal 22 Oktober 2024. Update genjatan senjata Israel dan Hamas masuh kesepakatakan kedua 

TRIBUNJAMBI.COM - Update genjatan senjata Israel dan Hamas.

Hamas akan membebaskan delapan sandera, termasuk lima warga Thailand di dalamnya. 

Pemerintah Israel pada Rabu (29/1/20250) mengungkapkan Hamas akan membebaskan delapan sandera pada Kamis (30/1/2025), setelah setahun lebih dalam penahanan di Gaza.

Pembebasan itu merupakan bagian dari gencatan senjata kedua pihak yang telah memasuki pekan kedua.

Dilansir dari The New York Tmes, otoritas Israel mengungkapkan tiga sandera yang merupakan warganya adalah Gadi Moses (80 tahun), Arbel Yehud (29), dan Agam Berger (30).

Hamas mengonfirmasikan bahwa tiga warga Israel itu akan dibebaskan.

Namun, baik Hamas dan Israel tak mengungkapkan nama warga negara Thailand yang akan dibebaskan.

Baca juga: Asal Muasal Sebutan Lorong Maut di Lokasi Kebakaran Desa Sungai Itik Tanjabtim, Jalur ke Kuburan

Baca juga: Jalan di Batang Asai Sarolangun Rusak Parah, Risiko Tinggi Jika Warga Sakit dan Hamil Lewat

Di bawah syarat-syarat gencatan senjata, Israel diperkirakan bakal membebaskan lebih dari 100 tahanan Palestina dalam pertukaran sandera.

Jumlah itu termasuk di antaranya 30 tahanan Palestina yang dihukum seumur hidup atas keterlibatan dalam serangan mematikan terhadap Israel.

Pembebasan ini menjadi yang ketiga sejauh ini di tengah gencatan senjata enam pekan Hamas dan Israel, yang merupakan bagian dari sejumlah fase kesepakatan yang diharap bisa mengakhiri perang di Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 45.000 warga Palestina terbunuh di sana, dalam perang Israel untuk menghancurkan Hamas.

Israel sendiri tak pandang bulu dalam penyerangannya, yang membunuh warga sipil dan kombatannya.

Selama gencatan senjata 42 hari, Hamas berkomitmen untuk membebaskan setidaknya 33 dari 97 sandera Israel di Gaza.

Mereka akan ditukar dengan lebih 1.500 warga Palestina yang di penjara oleh Israel.

Baca juga: Warga Terkejut Api Kabakaran di Sungai Itik Tanjab Timur Merambat Cepat ke 15 Rumah

Kedelapan sandera yang akan dibebaskan itu diculik oleh Hamas saat melakukan serangan ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved