Cemburu dan Sakit Hati, Motif Antok Bunuh dan Mutilasi Uswatun Khasanah
Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32), pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap kekasihnya, Uswatun Khasanah, mengaku nekat melakukan aksi keji t
TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA – Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32), pelaku pembunuhan sekaligus mutilasi terhadap kekasihnya, Uswatun Khasanah, mengaku nekat melakukan aksi keji tersebut karena rasa cemburu dan sakit hati.
Berdasarkan pengakuan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Jatim, Antok mengungkapkan bahwa dirinya pernah memergoki Uswatun memasukkan pria lain ke kamar kosnya di Tulungagung.
Hal ini memicu kemarahan dan kekecewaannya.
"Motifnya itu sakit hati, kemudian juga cemburu. Tersangka merasa korban pernah memasukkan laki-laki lain ke kamarnya. Jadi, ada rasa ketersinggungan," ujar Kombes Pol Farman, Direktur Reskrimum Polda Jatim, Senin (27/1/2025).
Ketua Ranting Perguruan Silat dan Anggota LSM
Antok diketahui merupakan ketua ranting salah satu perguruan pencak silat di Tulungagung.
Selain itu, ia juga aktif sebagai anggota LSM lokal yang bergerak di isu sosial, kemasyarakatan, dan antikorupsi.
"Tersangka bergerak seolah-olah sebagai anggota LSM di Tulungagung. Di sisi lain, ia adalah ketua ranting perguruan pencak silat," ungkap Farman.
Dalam kehidupan pribadinya, Antok ternyata sudah memiliki istri dan anak yang tinggal di Jombang, sementara istrinya berasal dari Ngawi.
Meski demikian, ia menjalin hubungan asmara selama tiga tahun dengan Uswatun Khasanah.
Awalnya, Antok mengaku kepada rekan-rekannya bahwa Uswatun adalah istri sirinya.
Namun, di bawah interogasi polisi, ia mengungkapkan bahwa hubungan mereka hanya sebatas pacaran.
Kasus mutilasi ini melibatkan sejumlah tempat sebagai lokasi kejadian, termasuk Kabupaten Kediri, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun.
Polisi akhirnya membawa tersangka ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut pada pukul 21.33 WIB.
Polisi terus mendalami motif dan kronologi kasus ini yang telah menyita perhatian publik karena kekejamannya.
| Kader PKK Tinggalkan Dua Anak usai Hilang Nyawa di Tangan Kekasih Tadi Pagi |
|
|---|
| Satu Bulan Tragedi Berdarah Pasutri di Bungku dan Misteri yang Belum Terungkap |
|
|---|
| Sebulan Berlalu, Kasus Pembunuhan Pasutri di Bajubang Batang Hari Belum Terungkap |
|
|---|
| Masih Ingat Pembunuhan Sadis di Simpur 1 Batanghari, Sebulan Polres Tak Temukan Pelaku |
|
|---|
| Naik Pitam Pria 30 Tahun karena Ucapan IRT usai Cas HP dan Beli Kopi di Warung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.