Polemik di Papua

KKB Papua Klaim Rebut Senjata Anggota di Puncak Jaya, Satgas: Hoaks, Narasi Propaganda

Klaim Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menyebutkan keberhasilannya merebut senjata anggota dibantah Polri.

Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/Ist/Kolase Tribun Jambi
Klaim Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menyebutkan keberhasilannya merebut senjata anggota dibantah Kepolisian Republik Indonesia (Polri).  

KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM- Klaim Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang menyebutkan keberhasilannya merebut senjata anggota dibantah Kepolisian Republik Indonesia (Polri). 

Ditegaskan, kabar dua senjata api milik anggota Polri di Puncak Jaya, Papua Tengah itu tidak benar atau hoaks. 

Penegasan itu disampaikan Kepala Operasi Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faisal Ramadhani. 

Dia menyebutkan hoaks pencurian senjata itu sengaja dibuat untuk membuat kegaduhan di tengah masyarakat. 

"Polri menyatakan bahwa narasi yang beredar tersebut merupakan propaganda yang bertujuan menimbulkan keresahan di masyarakat," tegas Faisal Ramadhani dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (24/1/2025).  

Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh KKB Papua itu tidak memiliki dasar fakta. 

Bahkan kata dia, itu hanya bertujuan memprovokasi aparat serta masyarakat.  

"Kami memastikan bahwa klaim pencurian senjata api oleh KKB ini adalah informasi yang tidak benar," katanya.  

Baca juga: Aparat Tingkatkan Pengamanan di Yalimo Pasca KKB Papua Tembak Briptu Iqbal Anwar

Baca juga: Update Papua, 2 Polisi Gugur Ditembak KKB dalam 4 Hari, Briptu Iqbal dan Brigpol Ronald

Ia juga menyampaikan, Polri bersama TNI tetap fokus menjalankan operasi penegakan hukum di Papua untuk melindungi masyarakat dari ancaman kelompok bersenjata.  

 "Polri tidak akan terpengaruh oleh narasi-narasi yang dibuat untuk mengalihkan perhatian aparat keamanan," katanya.   

Pada Selasa (21/1/2025), terjadi penyerangan dan penembakan terhadap Bripka Anumerta Ronald Enok.  

Anggota Polres Puncak Jaya ini dinyatakan gugur di tempat kejadian setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Bumiwalo Telenggen.

Jubir: Pelakunya KKB Papua 

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB Papua bertanggungjawab atas tewasnya Brigpol Ronald M Enok, anggota polisi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah. 

Pertanggungjawaban itu disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Rabu (22/1/2025). 

Sebby menyebut, militan OPM Kodap Yambi menembak Brigpol Ronald pada Selasa (21/1/2025) pukul 12.10 WIT. 

Adapun penembakan dilakukan saat pasukan KKB Papua Kodap Yambi sedang melakukan operasi di Kompleks 55, Puncak Jaya sejak pagi hingga siang. 

Baca juga: Gugur Ditembak KKB Papua, Sosok Brigpol Ronald Dikenal Baik Hati, Dekat dengan Warga, Pengayom

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menyampaikan kepada seluruh orang Papua yang telah bergabung sebagai anggota militer Indonesia untuk segera hentikan aktivitasnya di wilayah konflik bersenjata di tanah Papua," ujar Sebby Sambom.

Kronologi 

Berikut kronologi anggota polisi, Brigpol Ronal M Enok gugur akibat ditembak KKB Papua di Puncak Jaya, Papua Tengah. 

Peristiwa penembakan itu terjadi di Kampung Lima-Lima, Distrik Pagaleme pada Selasa (21/1/2025). 

Dilansir dari Tribun Papua, peristiuwa sadis itu terjadi sekitar pukul 12.18 WIT. 

Begini kronologi peristiwa penembakan itu terjadi. 

Saat itu Brigpol Ronald keluar dari Mapolres Puncak Jaya sekitar pukul 11.30 WIT. Dia menuju Kantor KPU untuk mengisi daya ponselnya. 

Korban yang sampai di Kantor KPU langsung mengisi daya dan menitipkan ponselnya di sana. 

Dia kemudian pergi membeli minyak tanah untuk kebutuhan di rumahnya. 

Setelah itu Brigpol Ronald membawa minyak tanah tersebut menuju rumahnya. 

Namun saat berada di Kampung Lima-lima korban ditembak secara tiba-tiba. 

Tembakan yang mengenai bagian dada Brigpol Ronald membuatnya terjatuh ke dalam got. 

Pukul 12:18 WIT, aparat keamanan menerima informasi dari masyarakat setempat lewat telpon. 

Warga melaporkan bahwa ada penembakan terhadap anggota Polres Puncak Jaya di Kampung Lima-lima. 

Kemudian pukul 12:20 WIT, korban dievakuasi ke RS Mulia.  

Diketahui korban terkena tembakan pada bagian dada sebelah kanan tembus pada bagian belakang.  

Dua lobang peluru pada bagian rusuk sebelah kiri tembus rusuk kanan dan ditemukan selongsong 9,9 mm. 

Saat korban ditembak, korban sedang melaksanakan tugas di Polres dan meminta ijin untuk mengantri minyak tanah. 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

 

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Semarang-Solo, Bus Seruduk Truk Telur dan Minibus

Baca juga: Prediksi Skor Strasbourg vs LOSC Lille di Ligue 1, Cek Head to Head dan Statistik Tim

Baca juga: Jokowi Soal Sertifiikat HGB Pagar Laut Tangerang: Yang Paling Penting Itu Proses Legalnya, Cek Aja

Baca juga: Komjen Ahmad Luthfi Pensiun dan Jadi Gubernur Jateng Terpilih, 2 Saudaranya Jenderal di TNI Polri

Artikel ini tayang di Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved