Human Interest Story
Hidup dari Durian selama 20 Tahun - Kisah Ijal, Pedagang Durian di Kota Jambi
20 tahun sudah, pria itu hidup dari durian. Inilah kisah Ijal, pedagang durian di Kota Jambi kepada Tribunjambi.com.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Mareza Sutan AJ
Awal mula dia menjajakan durian adalah ketika masih bujangan. Ya, sekitar 20 tahun silam.
Di situlah Ijal mulai berburu durian terbaik dari berbagai daerah di Provinsi Jambi.
Banyak jenis durian yang sudah ia jajal, sehingga Ijal tahu di mana saja durian yang enak di Jambi ini.
Bahkan kini, setelah berkeluarga pun, ia masih menggeluti usaha ini
"Dari zaman masih bujangan sampai sekarang lah punyo anak tigo masih terus jualan durian, alhamdulillah," kata dia.
Ijal berasal di keluarga yang sederhana, yang membuatnya harus ikut orang untuk jualan durian.
Kini, Ijal sudah bisa jalan sendiri, mencari durian-durian terbaik yang ia niagakan.
Menekuni usahanya menjual durian, susah-senang sudah ia rasakan.
Ada kalanya Ijal boncos, karena duriannya tidak bagus, atau masih terlihat bagus di luar namun buahnya rusak, tak layak konsumsi.
"Kalau sudah kek itu, yo kami (saya-red) yang tanggung lah," ucapnya, demi menjamin pembelinya tidak pergi.
Ijal cukup beruntung, sekitar 200 lebih buah durian telah terjual. Bahkan dalam sebulan mungkin bisa sampai sembilan ribu buah durian bisa terjual.
"Semuanyo bagus, cuma caro milihnyo diliat kulitnyo jarang-jarang terus dicium harum, ditepok bunyinyo agak lain, nah itulah yang bagus," katanya.
Dia buka sejak pukul 10.00 WIB sampai tengah malam ditemani satu orang yang dibayar membantunya berjualan. (Tribun Jambi/ Rara Khushshoh Azzahro)
Rahasia UMKM Jambi Buat Gula Merah dari Nira Kelapa Sawit yang Rasanya Lebih Legit |
![]() |
---|
Cara Wanita Jambi Menabung Uang Koin Seribuan untuk Beli Mobil Rp281 Juta |
![]() |
---|
Kisah Orang Rimba Jambi Beli Sapi dari Menabung dan Hidup di Sudung |
![]() |
---|
Juliana Perempuan Pertama Suku Anak Dalam Jambi yang Jadi Sarjana, Seri V |
![]() |
---|
Puluhan Tahun Alex Bertahan Jajakan Putu di Era Modernisasi Kuliner: Dulu Harganya Rp50 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.