Khazanah Islami
Kisah Nabi Ibrahim: Teladan Keteguhan Iman dan Pengorbanan
Sosok Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi utama dalam agama Islam yang dikenal sebagai bapak para nabi.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM -
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi utama dalam agama Islam yang dikenal sebagai bapak para nabi.
Beliau lahir di sebuah negeri bernama Ur, di kawasan Mesopotamia, dalam keluarga yang menyembah berhala.
Sejak kecil, Nabi Ibrahim menunjukkan keistimewaannya dengan selalu mempertanyakan tradisi menyembah patung-patung yang tidak bisa mendengar, melihat, atau menolong.
Pertanyaan-pertanyaan ini membuatnya mulai mencari Tuhan yang sejati.
Dalam perjalanan pencariannya, Ibrahim merenungkan ciptaan Allah SWT.
Ia melihat bintang-bintang, bulan, dan matahari, tetapi menyadari bahwa semua itu tidak layak disembah karena mereka hanya makhluk yang silih berganti muncul dan menghilang.
Akhirnya, Ibrahim menemukan keyakinan bahwa Tuhan yang sejati adalah Allah, Sang Pencipta segala sesuatu.
Keyakinan ini membuatnya menentang penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaumnya, termasuk ayahnya sendiri, Azar, yang seorang pembuat patung berhala.
Ibrahim sering berdakwah kepada kaumnya, mengajak mereka meninggalkan berhala dan menyembah Allah, namun mereka menolak dengan keras dan bahkan merencanakan hukuman untuk Ibrahim.
Salah satu peristiwa yang terkenal adalah ketika Ibrahim menghancurkan berhala-berhala di kuil sebagai bentuk protes.
Ketika kaumnya marah dan bertanya siapa yang melakukannya, Ibrahim menjawab bahwa patung terbesar yang tersisa mungkin pelakunya, ia ingin mereka berpikir bahwa patung tidak memiliki kekuatan apa pun.
Kaum Ibrahim marah besar dan memutuskan untuk menghukumnya dengan cara membakar hidup-hidup, namun Allah menunjukkan kekuasaan-Nya dengan memerintahkan api menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim.
Mukjizat ini membuat beberapa orang mulai percaya, tetapi mayoritas kaumnya tetap keras kepala.
Setelah kejadian itu, Ibrahim memutuskan untuk meninggalkan negerinya dan berdakwah di tempat lain.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.