Polemik di Papua
Penembak dan Bacok Tukang Senso Belum Terungkap, Satgas Ops Damai Cartenz Buru KKB Papua Aske Mabel
Satgas Operasi Damai Cartenz masih memburu KKB Papua pimpinan Aske Mabel, yang diduga menjadi pelaku pembakan dan pembacokan dua tukang senso.
KKB Papua.
TRIBUNJAMBI.COM - Satgas Operasi Damai Cartenz hingga saat ini masih memburu KKB Papua pimpinan Aske Mabel, yang diduga menjadi pelaku pembakan dan pembacokan dua tukang senso kayu beberapa waktu lalu.
Peristiwa sadis itu terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan pada Rabu (8/1/2025) lalu.
Satgas menduga bahwa KKB pimpinan Aske tersebut beroperasi di lokasi terjadinya pembantaian secara keji itu.
“Kami melakukan pengejaran terhadap KKB Aske Mabel yang diduga sebagai pelaku penembakan,” ungkap Kepala Operasi Damai Kartenz, Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Faisal Ramadhani, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (13/1/2025).
Selain pengejaran, Satgas Damai Kartenz bersama Polres Yalimo dan TNI juga melaksanakan patroli di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo.
Patroli ini dilakukan untuk memulihkan kondisi keamanan pascapenembakan terhadap dua tukang senso kayu yang terjadi pada Rabu (8/1/2025).
“Kami telah lakukan patroli di wilayah penembakan terhadap dua orang tukang senso kayu, guna pemulihan keamanan di tempat kejadian perkara (TKP),” ujarnya.
Faisal berharap, dengan adanya pengejaran terhadap KKB pimpinan Aske Mabel dan patroli yang dilakukan oleh Satgas Damai Kartenz bersama Polres Yalimo dan TNI, tidak akan terjadi lagi kasus kekerasan bersenjata di Kabupaten Yalimo.
Baca juga: Update Tukang Senso Diduga Tewas Ditembak dan Dibacok KKB, Kapolda Papua: Masih Kami Selidiki
Baca juga: Kata Kapolda Papua Soal 2 Tukang Senso Tewas di Lokasi Kerja, Benarkah Pelakunya KKB?
“Intinya patroli ini untuk memulihkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut sehingga ke depan tidak terulang lagi,” ucapnya.
Diduga Dilakukan KKB Papua
Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof angkat bicara terkait peristiwa sadis yang menghilangkan nyawa dua tukang senso beberapa waktu lalu.
Kejadian yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Awalnya Kapolda membenarkan telah terjadi aksi keji dengan korban yang merupakan warga sipil.
“Kejadian di Yalimo, hari ini (kemarin-red) saya membenarkan bahwa benar telah terjadi kejadian kekerasan bersenjata dan alat tajam yang membuat dua tukang senso kayu meninggal,” ungkapnya, Kamis (9/1/2024) dilansir dari Tribun Papua.
Mantan Wakapolda Papua Barat ini menyebutkan bahwa konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo perlu diantisipasi.
Hal itu dikatakannya dengan harapan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya.
“Saat ini kita masih menduga bahwa pembunuhan terhadap dua orang tukang senso kayu ini dilakukan oleh beberapa kelompok KKB yang ada di Kabupaten Yalimo,” ujar Patrige.
Namun kata dia, pihaknya perlu melakukan penyelidikan untuk memastikan pelaku pembunuhan dua tukang potong kayu ini.
Sehingga bisa mengungkapkan pelaku kriminal bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo yang diduga merupakan KKB Papua.
“Kita masih mendalami pelakunya. Apakah pelaku ini ada yang di Kabupaten Yalimo sendiri atau yang dari luar. Inilah yang masih kita dalami,” ujarnya.
Baca juga: Kisah Asep Saputra, Bertahan Hidup di Jambi Setelah Tragedi Pembacokan oleh KKB di Papua
Dia berharap dukungan semua pihak agar pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku penembakan dan pembacokan dalam waktu secepatnya.
“Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya sudah bisa kita identifikasi kelompok pelaku ini dari mana,” tutupnya.
30 Personel Dikerahkan
Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan 30 personil gabungan ke Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Personil tersebut dikirim ke lokasi tersebut untuk mengamankan situasi pasca dua tukang senso tewas.
Keduanya diduga menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Kapolda Papua menyebutkan bahwa pengiriman personil tersebut untuk mencegah kekerasan bersenjata di Kabupaten Yalimo.
Irjen Patrige Rudlof mengatakan, personel gabungan telah bergerak dari Jayapura dan Timika ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan selanjutnya akan bergerak menuju ke Kabupaten Yalimo.
“Ini untuk merespons kasus kekerasan bersenjata yang dialami oleh dua orang petugas pemotong kayu yang terjadi di Kabupaten Yalimo pada Rabu, 8 Januari 2025 kemarin,” ucap Patrige.
Dengan menggelar Operasi Damai Kartenz di Kabupaten Yalimo, Patrige berharap pelaku kekerasan bersenjata bisa segera tertangkap.
“Kita berharap pelakunya bisa tertangkap secepatnya,” ujar mantan Wakapolda Papua Barat ini.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Diskoperindag Tanjabbar Buka Pendaftaran Pengelola Pasar Malam Ramadan 2025
Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 Halaman 135, Alasan Manusia Bernafas
Baca juga: Pengakuan Warga Kampung Dewo Jambi Temukan Mayat Tanpa Identitas di Sungai Batanghari
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Januari 2025, Lengkap 31 Hari Peringatan Santo Santa dan Bacaan Injil
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.