Polemik di Papua

Update Tukang Senso Diduga Tewas Ditembak dan Dibacok KKB, Kapolda Papua: Masih Kami Selidiki

Pelaku penembakan dan pembacokan dua tukang senso kayu di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan masih dalam penyelidikan

Editor: Darwin Sijabat
Ist
Pelaku penembakan dan pembacokan dua tukang senso kayu di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan masih dalam penyelidikan. 

KKB Papua.

TRIBUNJAMBI.COM - Pelaku penembakan dan pembacokan dua tukang senso kayu di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan masih dalam penyelidikan.

Pelaku yang melakukan penganiayaan yang begitu kejam tersebut diduga Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua pimpinan Aske Mabel.

Mabel diketahui merupakan anggota Polres Yalimo dengan pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Terkait pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa dua tukang senso tersebut kata Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof masih dalam penyelidikan.

Penyelidikan itu dilakukan untuk mengungkap kelompok mana yang melakukan pembantaian terhadap dua warga sipil tersebut.

Kapolda Papua mengungkapkan bahwa kedua korban tidak hanya mengalami luka tembak. Satu diantara kedua korban meninggal karena luka benda tajam.

Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai kemungkinan adanya kelompok lain yang terlibat dalam insiden tersebut, selain kelompok yang diduga dipimpin Aske Mabel. 

"Inilah yang masih kami selidiki. Jangan sampai dia (Aske Mabel) tidak ada di situ, tetapi kelompok-kelompok lain yang masuk ke Yalimo dan melakukan kekerasan bersenjata di wilayah Yalimo," kata Patrige dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Sabtu (11/1/2025).

Baca juga: Kapolda Ungkap Kendala Usut Penembak Tukang Senso yang Diduga Korban KKB Papua: Tak Ada Proyektil

Baca juga: 30 Personil Dikirim ke Yalimo, Buntut Soal 2 Tukang Senso Tewas di Tangan KKB Papua?

Patrige menjelaskan bahwa salah satu korban yang terkena peluru diduga ditembak dari jarak jauh.

"Kalau kita melihat dari lukanya, kurang lebih 100 meter ke atas," ujarnya.

Sementara itu, untuk korban yang mengalami luka bacok, Patrige menyatakan bahwa pelaku berada sangat dekat dengan korban. 

"Kami analisis, korban yang dibacok menggunakan alat tajam ini dikejar, lalu dibacok menggunakan alat tajam. Kemungkinan dikejar, lalu dibacok," tambahnya. 

Kedua korban ditemukan di lokasi yang sama, meskipun dengan jarak yang cukup jauh satu sama lain.

Patrige menjelaskan bahwa lokasi kekerasan bersenjata ini lebih dekat dengan perbatasan wilayah Wamena, Papua Pegunungan.

Kendala

Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan kendala dalam mengungkapkan pengusutan pelaku penembakan dan pembacokan dua tukang senso pada Rabu (8/1/2025) lalu.

Sebab kata Kapolda, pihaknya tidak menemukan proyektil di tubuh korban peristiwa yang terjadi di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan itu.

“Salah satu korban yang tertembak tidak ditemukan proyektil dalam tubuhnya,” ungkap Irjen Patrige Rudlof kepada wartawan di Mapolda Papua, Kamis (9/1/2025). 

Menurut Irjen Patrige Rudlof, diduga peluru yang mengenai salah satu korban ini tembus, sehingga tidak ditemukan proyektil di dalam tubuh korban. 

“Tidak ditemukan proyektil. Artinya tembus di tubuh korban,” kata jenderal bintang dua itu. 

Baca juga: KKB Papua Otak Penembak dan Bacok Tukang Senso di Yalimo Ternyata Pecatan Polisi, Ini Sosoknya

Menurut Patrige, tidak ditemukannya proyektil di dalam tubuh korban justru membuat penyelidikan terhadap kasus ini akan mengalami kesulitan.

Sebab, polisi tidak bisa mengetahui senjata yang digunakan pelaku. 

“Ini tentu mempersulit kita, tetapi mudah-mudahan bahan keterangan yang dikumpulkan setelah dianalisis sudah bisa tergambar senjata apa yang digunakan pelaku,” ujarnya.

Diduga Dilakukan KKB Papua

Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof angkat bicara terkait peristiwa sadis yang menghilangkan nyawa dua tukang senso beberapa waktu lalu.

Kejadian yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Awalnya Kapolda membenarkan telah terjadi aksi keji dengan korban yang merupakan warga sipil.

“Kejadian di Yalimo, hari ini (kemarin-red) saya membenarkan bahwa benar telah terjadi kejadian kekerasan bersenjata dan alat tajam yang membuat dua tukang senso kayu meninggal,” ungkapnya, Kamis (9/1/2024) dilansir dari Tribun Papua.

Mantan Wakapolda Papua Barat ini menyebutkan bahwa konflik bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo perlu diantisipasi.

Hal itu dikatakannya dengan harapan bahwa kejadian serupa tidak terjadi lagi kedepannya.

“Saat ini kita masih menduga bahwa pembunuhan terhadap dua orang tukang senso kayu ini dilakukan oleh beberapa kelompok KKB yang ada di Kabupaten Yalimo,” ujar Patrige.

Baca juga: AKP Tomi S Marbun Sudah 21 Hari Hilang Tergelincir saat Gerebek KKB Papua di Bintuni

Namun kata dia, pihaknya perlu melakukan penyelidikan untuk memastikan pelaku pembunuhan dua tukang potong kayu ini.

Sehingga bisa mengungkapkan pelaku kriminal bersenjata yang terjadi di Kabupaten Yalimo yang diduga merupakan KKB Papua.

“Kita masih mendalami pelakunya. Apakah pelaku ini ada yang di Kabupaten Yalimo sendiri atau yang dari luar. Inilah yang masih kita dalami,” ujarnya.

Dia berharap dukungan semua pihak agar pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku penembakan dan pembacokan dalam waktu secepatnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu secepatnya sudah bisa kita identifikasi kelompok pelaku ini dari mana,” tutupnya.

30 Personel Dikerahkan

Kapolda Papua, Irjen Patrige Rudlof mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirimkan 30 personil gabungan ke Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Personil tersebut dikirim ke lokasi tersebut untuk mengamankan situasi pasca dua tukang senso tewas.

Keduanya diduga menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.

Kapolda Papua menyebutkan bahwa pengiriman personil tersebut untuk mencegah kekerasan bersenjata di Kabupaten Yalimo.

Irjen Patrige Rudlof mengatakan, personel gabungan telah bergerak dari Jayapura dan Timika ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, dan selanjutnya akan bergerak menuju ke Kabupaten Yalimo. 

“Ini untuk merespons kasus kekerasan bersenjata yang dialami oleh dua orang petugas pemotong kayu yang terjadi di Kabupaten Yalimo pada Rabu, 8 Januari 2025 kemarin,” ucap Patrige.

Baca juga: Gempa Terkini Terjadi di Bitung Sulut: 2 Kali, Bermagnitudo 3.4-3.3, Selang 1 Menit, Ini Data BMKG

Dengan menggelar Operasi Damai Kartenz di Kabupaten Yalimo, Patrige berharap pelaku kekerasan bersenjata bisa segera tertangkap.

“Kita berharap pelakunya bisa tertangkap secepatnya,” ujar mantan Wakapolda Papua Barat ini.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Download Minecraft MOD APK Diamond +999999 Update Terbaru 2025, Banyak Fitur Terbaru!

Baca juga: Gempa Terkini Terjadi di Bitung Sulut: 2 Kali, Bermagnitudo 3.4-3.3, Selang 1 Menit, Ini Data BMKG

Baca juga: 700+ Akun Sultan Free Fire FF 2025 Full Diamond +999999, Segera Ambil Masih Aktif

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved