Polemik di Papua
KKB Papua Otak Penembak dan Bacok Tukang Senso di Yalimo Ternyata Pecatan Polisi, Ini Sosoknya
Seorang pecatan anggota polisi bernama Aske Mabel disebut menjadi otak atau dalang penembakan serta pembacokan dua tukang senso kayu oleh KKB Papua.
Respons tegas ini menyusul beredar video deklarasi Aske Mabel sebagai Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Yalimo.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, sosok dalam video tersebut tampak mendeklarasikan diri sebagai panglima OPM Yalimo itu memperkuat dugaan keterlibatannya dalam aksi kriminal bersenjata di Papua.
"Sosok dalam video yang beredar ini diduga kuat memiliki kemiripan dengan mantan anggota Polres Yalimo, Aske Mabel. Karena itu, upaya penegakan hukum akan kami lakukan," ujar Brigjen Faizal, Sabtu
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Bayu Suseno menyampaikan, telah melakukan investigasi mendalam atas video tersebut.
"Aske Mabel akan menjadi target utama dalam penegakan hukum oleh Operasi Damai Cartenz-2024 serta berlanjut pada Operasi Damai Cartenz-2025 mendatang," ucap Kombes Bayu.
Dua Orang Jadi Korban
Ternyata yang menjadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan tak hanya satu orang.
Informasi terbaru yang diterima bahwa korban dari kekejaman kelompok separatis tersebut berjumlah dua orang.
Kedua korban yang ditembak dan dibacok tersebut saat berada di kamp pemotongan kayu pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 13.35 WIT.
Keduanya meregang nyawa di tangan KKB Papua berinisial EF (37) dan AT (34).
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Didi Kempot Terpopuler 2025 Full 10 Jam, Putar di Spotify
Informasi itu disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel (Letkol) Inf, Candra Kurniawan dalam keterangan tertulisnya.
“Dua tukang senso ini ditembak dan dibacok menggunakan kapak oleh KKB sata berkerja di kamp,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (9/1/2025).
Menurut Candra, perbuatan yang dilakukan oleh KKB ini merupakan perbuatan yang tidak berperikemanusiaan.
“Aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh KKB ini membuat dua warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang senso harus meninggal,” ucapnya.
Candra mengatakan, saat ini pihak TNI dan Polri telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi kedua korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.