Berita Viral

Di Kamar Mandi Siti Guru Agama Bercinta dengan Siswanya Masih SMP, Sudah 2 Tahun Sudah Berhubungan

Viral guru agama berinisial Siti alias ST di Jawa Tegah paksa siswanya masih SMP untuk berhubungan intim selama 2 tahun.

|
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Di Kamar Mandi Siti Guru Agama Bercinta dengan Siswanya Masih SMP, Sudah 2 Tahun Sudah Berhubungan 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral guru agama berinisial Siti alias ST di Jawa Tengah paksa siswanya masih SMP untuk berhubungan intim selama 2 tahun.

Demi memuaskan nafsunya, Siti mengimingi korban dengan uang dan baju baru.

Parahnya lagi kasus ini terungkap usai warga beberapa kali memergokinya.

Terakhir keduanya kepergok melakukan hubungan atau bercintan di dalam kamar mandi rumahnya.

Diketahui ibu guru Siti tinggal di Desa Sedang Harjo, Karang Rayung, Grobogan, Jawa Tengah.

Sedangkan korbannya adalah inisial YS merupakan siswanya kelas 9 di SMP di Grobogan.

Baca juga: Ternyata Korban Kekejaman KKB Papua di Yalimo Tak 1 Orang, 2 Tukang Senso Ditembak dan Dibacok

Baca juga: Tak Kuat Layani Ammar Zoni, Zeda Salim Pilih Mundur, Sindir Sosok Dokter Kamelia: Dia Minta Sendiri

Baca juga: Hendra Zain Ungkap Awal Mula Anak-anak Inara Memanggilnya Ayah

Terungkap, sejak duduk di bangku kelas 8 SMP, YS menuruti permintaan sang ibu guru agama.

Setidaknya, mereka sudah 10 kali melakukan hubungan badan di rumah ibu guru Siti.

Siti selalu mengiming-imingi uang dan pakaian pada YS.

Selama 2 tahun lamanya, warga tak ada yang curiga atas perbuatan Siti pada YS. Sebab, selama ini warga mengira YS sedang belajar mengaji di rumah Siti.

Seorang tetangga Siti, Nur Rohmad mengatakan awal mula penggerebakan tersebut.

Ia bercerita melihat YS masuk ke dalam kamar mandi yang berada di belakang rumah Siti.

"Bocah itu lewat di samping rumah saya," katanya.

Tak hanya sekali, Nur Rohmad sudah 3 kali memergoki YS masuk kamar mandi.

"Sudah lama. 3 kali (memergoki)," katanya.

Bahkan warga sudah dua kali memergoki ibu guru dan muridnya ini bercinta di dalam kamar mandi rumah.

"Waktu itu kedua kalinya dia melakukan di kamar mandi. Waktu itu saya mau wudhu salat isya," kata Nur Rohmad.

Siti Guru Agama Kepergok Berhubungan dengan Siswanya Masih SMP, Rupanya Sudah 2 Tahun Bercinta
Siti Guru Agama Kepergok Berhubungan dengan Siswanya Masih SMP, Rupanya Sudah 2 Tahun Bercinta

Akibat penggerebekan tersebut, Siti langsung berhenti bekerja sebagai guru agama.

Pun dengan murid YS yang memutuskan untuk tidak sekolah lagi.

Ia mengalami trauma mendalam karena paksaan Siti.

Selain itu korban juga malu terhadap rekan-rekannya di sekolah.

Pendamping korban Sulistyono mengatakan bahwa selama 2 tahun korban dipaksa oleh ST.

"Dipaksa oleh bu Siti untuk melakukan hubungan di tempatnya," pungkasnya.

Sudah 2 tahun murid YS jadi pemuas nafsu Siti

Diberitakan sebelumnya, warga Grobogan, Jawa Tengah, digemparkan dengan aksi bejat seorang oknum ibu guru agama di salah satu SMP swasta dengan siswanya.

Aksi bejat oknum guru agama berparas cantik berinisial Siti alias ST itu terkuak setelah warga menggerebeknya di rumah pelaku.

Saat itu, ST sedang berhubungan badan dengan siswa SMP kelas 9 layaknya pasangan suami istri.

Perbuatan guru itu kemudian dilaporkan orangtua YS ke polisi dan Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA).

Pihak orangtua menduga telah memaksa anaknya untuk melakukan hubungan layaknya suami istri.

Tetangga pelaku, Nur Rohmad, mengatakan, awalnya korban datang ke rumah pelaku dengan cara dijemput menggunakan sepeda motor.

Namun pada hari berikutnya korban datang sendiri ke rumah ST setelah ditelepon.

Warga awalnya tidak curiga karena mengira korban saat itu sedang belajar mengaji di rumah pelaku,” katanya, Minggu (5/1/2025).

Kecurigaan warga muncul ketika melihat pelaku dan korban sama-sama masuk ke dalam kamar mandi di belakang rumahnya.

Setelah diamati hingga beberapa kali, warga kemudian beramai-ramai menggerebek rumah ST dan didapati kedunya sedang berhubungan suami istri.

Selanjutnya, ST dan YS dibawa warga ke rumah kepala dusun untuk dimintai keterangan.

“Keduanya sempat digerebek hingga dua kali dengan kasus yang sama. ST berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan itu lagi,” ucapnya.

Korban sempat dibawa kabur oleh pelaku

Pelaku kemudian keluar dari tempat kerjanya sebagai guru. Namun beberapa bulan kemudian, pelaku kembali berbuat hal serupa dan membawa kabur korban dari sekolah.

YS sempat disembunyikan pelaku di sebuah kamar kos tak jauh dari rumah pelaku, dengan tujuan agar tetap bisa memaksanya untuk berhubungan intim.

YS mengaku sudah dua tahun dipaksa berhubungan badan dengan ibu gurunya berinisial ST.

“Waktu itu, saya masih kelas 8. Saya dirayu akan diberikan uang dan pakaian jika mau melayaninya,”ucapnya siswa YS.

YS mengaku sudah 10 kali berhubungan badan di rumah pelaku sendiri.

YS mengaku tidak berani menolak ajakan ST karena takut nilainya dikurangi.

“Awalnya, disuruh les mengaji. Setelah seminggu pelajaran mengaji, saya malah disuruh begituan,” ucapnya.

Sementara itu, aktivis sosial, Sulistyono berjanji akan melakukan pendampingan korban untuk mendapatkan keadilan dari penegak hukum.

Sebab, saat melakukan hubungan tidak senonoh tersebut korban dalam kendali pelaku.

“Saat ini korban sudah tidak lagi masuk sekolah karena masih mengalami trauma dan  malu untuk bertemu dengan teman dan guru sekolah,” pungkasnya.

Polisi Beri Pendampingan pada Siswa YS

Polres Grobongan masih terus mengumpulkan informasi terkait kasus guru ibu guru kepergok menyetubuhi siswanya di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Grobogan Ipda Yusuf Al Hakim mengatakan pihaknya menelepon orang tua korban, tetapi orang tua murid siswa SMP itu ternyata masih di luar kota.

"Kita sudah komunikasi ke orang tua korban. Orang tua korban masih di Boja, Kendal," kata Yusuf dalam keterangannya dikutip, Kamis (9/1/2025).

Ia menjelaskan, meski belum ada laporan resmi, polisi bisa melakukan penyelidikan.

Pihaknya juga masih mengumpulkan keterangan demi keterangan dari berbagai pihak.

Polisi sudah melakukan rangkaian penyelidikan, termasuk memeriksa saksi.

Kemudian polisi juga berupaya memberikan pendampingan psikologis kepada siswa yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP itu.

"Kita melaksanakan serangkaian penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi. Dan upaya pendampingan psikologis terhadap korban,"ujar Yusuf.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved