Pamer Kemaluan, Dewi Perssik Marah Sebut Pelaku Seorang PNS: Dia Sampai Klimaks

Dewi Perssik Alami Insiden Ekshibisionis, Pelaku Ternyata Oknum PNS

TRIBUNJAMBI.COM - Penyanyi dangdut Dewi Perssik menceritakan pengalaman tak menyenangkan di rumahnya terkait tindakan ekshibisionis. 

Wanita yang biasa disapa Depe itu mengungkapkan bahwa pelaku merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Pelakunya ternyata seorang PNS," ujar Dewi Perssik saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/12/2024).

Kemudian Dewi Perssik menjelaskan bahwa insiden itu terjadi sebanyak dua kali di kediamannya.

Setelah insiden terakhir, Dewi Perssik segera mengambil langkah untuk menangkap pelaku dan menyerahkannya kepada pihak berwajib.

"Kalau sekali masih saya tahan, tapi yang kedua sampai klimaks, astaghfirullah. Saya langsung hubungi polisi untuk menangkapnya," tutur Dewi Perssik.

Baca juga: 5 Aplikasi AI Bantu Garap Tugas Sekolah dan Kampus

Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma 10 Jam Nonstop Dangdut Koplo, Dengari di Spotify Ada Didi Kempot

Depe mengaku tak mengetahui alasan pelaku melakukan aksi tersebut. Namun, ia memastikan bahwa pria itu sudah diproses oleh pihak kepolisian.

"Waktu itu sudah saya laporkan ke polisi. Saat itu, Kapolsek Lebak Bulus masih Pak Agung Permana. Jadi pelaku langsung kami serahkan ke beliau," katanya.

Dewi Perssik merasa terganggu dengan perilaku pelaku, apalagi pria tersebut sempat mengaku sebagai suaminya.

"Yang bikin nggak masuk akal, dia mengganggu pagi, siang, malam. Bahkan sempat marah-marah di depan rumah sambil melakukan tindakan tidak senonoh di gerbang," jelas Dewi Perssik.

Dapat Surat Kaleng dan Teror, Dewi Perssik Libatkan Polisi untuk Keamanan

Tak hanya menghadapi kasus ekshibisionisme, Dewi juga mengungkapkan bahwa dirinya sering menerima surat kaleng dan ancaman dari orang tak dikenal.

"Rumah saya sering kali menerima surat kaleng," ungkap Dewi.

Karena merasa terancam, mantan istri Saipul Jamil itu memutuskan untuk meminta bantuan kepolisian menjaga rumahnya.