Masjid Umayyah: Warisan Sejarah Islam dan Pertanda Datangnya Hari Kiamat

Masjid Umayyah, yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Damaskus, merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar peninggalan Dinasti Umayyah. 

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Freepik.com
Masjid Umayyah, yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Damaskus, merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar peninggalan Dinasti Umayyah.  

 TRIBUNJAMBI.COM - Masjid Umayyah, yang lebih dikenal sebagai Masjid Raya Damaskus, merupakan salah satu masjid tertua dan terbesar peninggalan Dinasti Umayyah. 

Masjid ini berdiri megah di kota Damaskus, ibu kota Kegubernuran Damaskus, Suriah, dan memiliki posisi penting dalam sejarah Islam.

Selain menjadi tempat ibadah yang bersejarah, masjid ini juga dianggap sebagai tempat suci keempat dalam Islam setelah Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsa.

Awalnya, lokasi masjid ini adalah tempat ibadah bagi bangsa Romawi, yaitu Kuil Jupiter Damaskus, yang dibangun pada tahun 64 SM. Setelah Penaklukan Damaskus pada tahun 634, bangunan ini diubah menjadi kompleks keagamaan yang terdiri dari Basilika Katolik Roma yang didedikasikan untuk Santo Yohanes Pembaptis dan sebuah musala di bagian tenggara untuk umat Muslim.

Transformasi besar terjadi pada tahun 706, ketika Khalifah Al-Walid bin Abdul-Malik dari Dinasti Umayyah memerintahkan pengubahan struktur ini menjadi masjid yang kita kenal hingga hari ini.

Salah satu aspek paling menarik dari Masjid Umayyah adalah keberadaan Menara Isa, sebuah menara putih yang terletak di sisi kiri masjid. Menara ini memiliki makna eskatologis yang mendalam dalam tradisi Islam.

 Berdasarkan hadis yang terdapat dalam kitab Riyad as-Salihin karya Imam Nawawi, Nabi Isa (Yesus) akan turun di menara putih ini menjelang hari kiamat.

Hadis nomor 1808 menjelaskan bahwa Nabi Isa akan turun mengenakan pakaian tipis berwarna, ditemani oleh dua malaikat, untuk meluruskan kembali ajaran yang benar dan memimpin umat manusia menuju kebenaran.

Kedatangan Nabi Isa di Masjid Umayyah dikaitkan erat dengan kemunculan Dajjal, tokoh akhir zaman yang dikenal karena membawa fitnah besar di muka bumi. Dajjal digambarkan sebagai seorang pemuda berambut keriting dengan satu mata yang cacat.

 Ia akan muncul di wilayah antara Suriah dan Irak, menyebarkan kerusakan, dan menguji keimanan manusia. Selama empat puluh hari, ia akan memengaruhi dunia dengan kekuatannya, bahkan memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan bumi untuk menumbuhkan tanaman.

Namun, mereka yang menolak tunduk kepadanya akan menghadapi penderitaan di tanah tandus.

Puncak dari kisah ini adalah ketika Nabi Isa turun untuk mengalahkan Dajjal dan mengembalikan keadilan di bumi.

Peristiwa ini diyakini sebagai salah satu tanda besar dari dekatnya hari kiamat

Dalam tradisi Islam, kedatangan Nabi Isa tidak hanya menjadi simbol harapan, tetapi juga momen ketika dunia memasuki babak akhir sebelum kehancurannya.

Masjid Umayyah, dengan segala nilai sejarah dan spiritualitasnya, menjadi saksi bisu dari perjalanan panjang umat manusia dan menjadi simbol penting dalam narasi eskatologi Islam.

Keberadaannya mengingatkan umat Muslim akan pentingnya persiapan menghadapi hari akhir, seperti yang telah dijelaskan dalam kitab suci dan tradisi.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Arti Mimpi Kiamat Pertanda Kecemasan hingga Perubahan Spritual

Baca juga: Arti Mimpi Kiamat Simbol Tercapainya Cita-cita hingga Pengingat Ibadah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved