Darimana Asal Bahan Oplosan BBM yang Beredar di Jambi? 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dari mana asal BBM ilegal yang dioplos di sejumlah gudang di Jambi?

Diberitakan sebelumnya, sejumlah lokasi di pinggiran Kota Jambi, diduga dijadikan tempat penyimpanan gudang bahan bakar minyak (BBM) ilegal.

Sebut saja di  Jalan Penerangan Kota Jambi, kemudian di Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, lokasinya di kawasan perkebunan sawit. 

Di titik lain di kawasan yang sama, ada gudang diduga untuk menampung BBM ilegal. Lokasinya berada di pinggir jalan umum dan juga dipagar seng.

Sumber Tribun yang lain menuturkan, di kawasan Jalan Penerangan terdapat sekira tiga titik diduga untuk tempat BBM ilegal. 

"Sekitar tiga atau empat. Makanya, di jalan ini sering dilintasi mobil-mobil tangki yang arahnya ke gudang-gudang itu," ucapnya.

Asal BBM

Seorang penyalur BBM ilegal menuturkan cara mendapat pasokan BBM ilegal, kemudian mendistribusikannya.

Kepada Tribun, lelaki berinisial A itu mengaku mendapatkan BBM ilegal dengan cara membeli dari tempat-tempat pengolahan minyak mentah di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), lokasinya dekat perbatasan Provinsi Jambi. 

Baca juga: Sindikat Penyalur BBM Ilegal di Jambi, Ini Lokasi di Jalan Lintas Sumatera Tampung dan Oplos BBM

Baca juga: UMP Sumatera Barat 2025 Rp2.994.193,47, Naik Rp182.744,47 dari Tahun Sebelumnya

Sementara tempat-tempat pengolahan di Sumsel itu, mendapat pasokan bahan baku minyak mentah untuk diolah, dari sumur-sumur minyak ilegal di Batanghari, Provinsi Jambi.

Selama ini, ada beberapa gudang di Jambi yang dipasok oleh A, yang barangnya diperoleh dari hasil membeli BBM ilegal wilayah Sumsel. 

"Cuma di sana ada tempat pemasakan minyak. Jadi minyak mentah dari sumur-sumur di Batanghari itu rata-rata dijual ke wilayah sana," tuturnya.

A menuturkan memasok gudang-gudang BBM ilegal ke beberaoa titik di Kota Jambi dan sekitarnya. Dia juga menjadi penyalur untuk gudang besar di wilayah Kabupaten Tanjab Barat.

"Sampai sekarang masih banyak yang belum dia bayar," ungkapnya.

A mengatakan selama ini bisnisnya lancar, karena gudang-gudang minyak beroperasi dengan aman dan lancar. (