Rocky Gerung Disebut Sosok Tepat Gantikan Miftah Jadi Utusan Khusus Presiden

Rocky Gerung disebut sosok yang tepat untuk gantikan Miftah Maulana Habiburrahman, yang mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Keruku

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Hendro Sandi
Miftah Maulana Habiburrahman dan Rockly Gerung 

Utusan Khusus Presiden

TRIBUNJAMBI.COM - Rocky Gerung disebut sosok yang tepat untuk gantikan Miftah Maulana Habiburrahman, yang mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa bakal mencari pengganti Miftah Maulana.

"Nanti kita cari ya, nanti kita cari (pengganti Miftah)," kata Prabowo di Kompleks Istana, Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Terkait hal ini, Direktur Lembaga Kajian Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan menilai Rocky Gerung sebagai calon pengganti yang tepat.

Menurut dia, Rocky Gerung selama ini diterima oleh semua kelompok agama di Indonesia, baik agama yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, maupun agama yang berbasis pada kebudayaan manusia. 

Bahkan, menurutnya, Rocky juga dapat merukunkan antara manusia dan alam.

Apabila Rocky Gerung diangkat Prabowo untuk menggantikan Miftah, maka dialog antar agama tersebut dapat berjalan lebih intensif. 

Baca juga: Ekonomi Sulit, Jumlah Penumpang Jalur Sungai Ikut Turun Drastis

Baca juga: 24 Tahun Berkuasa, Presiden Suriah Bashar al-Assad Digulingkan Pasukan Oposisi

"Pengetahuan Rocky tentang perbedaan-perbedaan pandangan hidup di Indonesia sudah paling mumpuni selama ini," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (7/12/2024).

Selanjutnya, Syahganda meyakini jika Rocky mendapatkan penugasan itu, Prabowo bisa secepatnya mempersatukan bangsa yang selama ini terpecah belah akibat pemilu.

"Misalnya, Rocky dapat menjembatani dialog antara kelompok Gus Durian dengan FPI, antara kelompok nonmuslim dan kalangan Islam garis keras, antara kalangan akademis dan kelompok agamais, dan lain sebagainya," tandasnya

Bisa Diisi dan Bisa Kosong

Sementara Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan yang ditinggal Miftah Maulana Habiburrahman, bisa diisi tapi juga bisa kosong.

“Posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi,” kata Dasco di depan kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024, dikutip dari tayangan Kompas TV. 

Dasco menjelaskan bahwa Utusan Khusus Presiden berbeda dengan nomenklatur di Kabinet Merah Putih.

Baca juga: Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelni KM LEUSER Rute Ambon-Bima Desember 2024, Cek Link Pembelian Tiket

 “Sebenarnya kan kalau utusan khusus presiden itukan tidak seperti nomenklatur di kabinet yang kalau dia berhenti posisinya kemudian masuk di nomenklatur itu,” ujarnya.

Menurut Dasco, posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan dibuat karena ketia itu Miftah Maulana dinilai memiliki perhatian terhadap toleransi umat beragama. 

“Nomenklatur itu kan dibuat karena memang Gus Miftah itu dia mempunyai perhatian yang besar terhadap toleransi umat beragama dan juga banyak keliling daerah dalam rangka kemudian dia juga banyak melapor soal sarana prasarana keagamaan yang kurang memadai banyak di daerah-daerah,” kata Dasco. 

“Sehingga, kemudian dibuatlah utusan khusus presiden bidang toleransi kerukunan umat beragama dan prasarana keagamaan kan gitu. Sehingga posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi, demikian,” ujarnya lagi.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Pengganti Miftah, Dasco: Posisi Itu Boleh Diisi dan Boleh Tidak", 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 24 Tahun Berkuasa, Presiden Suriah Bashar al-Assad Digulingkan Pasukan Oposisi

Baca juga: Harga Tiket dan Jadwal Kapal Pelni KM LEUSER Rute Ambon-Bima Desember 2024, Cek Link Pembelian Tiket

Baca juga: Ini Orang yang Menggugat Hasil Pilkada Sarolangun dan Sungai Penuh Jambi ke MK, Tak Terima Kalah?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved