Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 9 desember 2024 - Menemukan Mujizat Setiap Hari

Bacaan ayat: Keluaran 14:19 (TB)  Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Renungan Harian Kristen 9 desember 2024 - Menemukan Mujizat Setiap Hari

Bacaan ayat: Keluaran 14:19 (TB)  Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.

Oleh Pdt Feri Nugroho

 

Setiap hari adalah mujizat. Bisa bangun di pagi hari, itu mujizat. Dapat menikmati keindahan alam, hari ini, itupun mujizat.

Merasakan badan tidak nyaman sebagai tanda kelelahan, itu juga mujizat. Bahkan jika harus terbaring tanpa daya, itu adalah mujizat. Mujizat, bahwa Tuhan memberikan kehidupan untuk dinikmati. 

Sayangnya, semua peristiwa tersebut telah menjadi rutinitas kehidupan. Terus berulang dan menjadi hukum alam yang akan berlaku demikian. Akibatnya, 'greget'nya mulai aus oleh waktu.

Semangatnya tenggelam oleh beban kehidupan. Dan hidup menjadi terasa monoton, bak perputaran roda pedati semata. Aneh bukan? 

Tiang awan dan tiang api menyertai umat Tuhan dengan cara yang ajaib. Siang hari tiang awan menaungi bak payung yang menghindarkan mereka dari panas terik.

Sementara malam hari yang dingin, dalam kegelapan, tiang api menjadi penerang dan memberikan kehangatan. 

Sebuah pemandangan yang akhirnya berujung pada 'biasa-biasa' saja. Padahal tiang awan dan tiang api menjadi tanda ajaib penyertaan dan pemeliharaan Tuhan atas umat-Nya. 

Hari itu ketakutan melanda. Pasukan Mesir datang menyerang, lengkap dengan perlengkapan perangnya. Di depan mereka berhadapan dengan laut Teberau sementara pasukan Mesir siap bertempur ada di belakang.

Kepanikan membuat umat Tuhan abai dengan mujizat yang selama ini mereka alami. Yang ada dalam pikiran logis ialah kematian.

Rasanya tidak mungkin melawan pasukan Mesir; tidak mungkin pula mereka menyeberangi Laut Teberau! 

Untuk kesekian kalinya, hal yang telah dianggap biasa menjadi luar biasa. Bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berjalan di belakang mereka; dan tiang awan itu bergerak dari depan mereka, lalu berdiri di belakang mereka.

Tidak terduga, bahwa tiang awan dapat menjadi sarana penyelamat. Awan telah menciptakan kegelapan sehingga masing-masing pihak tidak bisa saling melihat.

Ajaib bukan? Yang perlu mereka lakukan hanyalah terus percaya! 

Terlalu banyak mujizat terjadi dalam kehidupan yang telah menjadi hal biasa. Entah karena waktu, atau perhatian yang teralihkan, atau berbagai-bagai kesibukan yang menyita energi, atau terlalu fokus mempergunakan akal budi! 

Hanya perlu tenang untuk merenung, maka segala adalah mujizat dalam hidup. Biasakan mengucap syukur atas segala yang terjadi dalam hidup.

Terus temukan karya Tuhan dalam segala perkara, sehingga tidak ada yang kebetulan dalam hidup. Maka setiap hari adalah mujizat dari Tuhan. Amin

      Renungan Kristen oleh pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved